Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa program kartu prakerja tak dimaksudkan untuk memberikan gaji kepada para pengangguran. Adanya Kartu ni untuk memberikan insentif kepada para penerima manfaat sebelum dan setelah mendapatkan kerja.
Moeldoko mengatakan, para calon peserta dapat mendaftar untuk ikut pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerjan (BLK) secara online. Pasca diterima, mereka bakal mendapatkan bayaran Rp 100 ribu selama mengikuti kursus.
Advertisement
Baca Juga
"Biar semangat ngisi feedback, nanti dikasih Rp 100 ribu," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Tak hanya saat pelatihan, pemerintah disebutnya juga memberikan insentif bagi calon pekerja yang lulus pelatihan. Pemegang kartu prakerja nantinya akan mendapat uang transportasi Rp 500 ribu sebagai modal mencari kerja.
"Kalau selama 1 bulan belum dapat (kerja), terus 2-3 bulan baru dapatnya, nah selama 3 bulan itu diberi Rp 500 ribu untuk telepon, naik kendaraan, sarapan, dan lain-lain," bebernya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sesuaikan Kebutuhan Pasar
Terkait kepastian para peserta mendapat kerja, Moeldoko menyampaikan, pemerintah telah menyesuaikan bentuk pelatihan terhadap kebutuhan pasar saat ini terhadap tenaga kerja.
"Untuk pasar sudah kita petakan, jenis-jenis pekerjaan apa saja yang ingin kami sasar sudah kita petakan. Berikutnya kursus-kursus apa saja yang sesuai keinginan pasar sedang kita petakan," tuturnya.
"Tapi kan luas ya, setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing. Nah itu nanti akan kita verifikasi lagi," dia menandaskan.
Advertisement