Sukses

Tol Pekanbaru-Dumai Ditargetkan Beroperasi Penuh Sebelum Lebaran 2020

Ruas Tol Pekanbaru-Dumai memiliki panjang 131 km dengan nilai investasi Rp 16,2 triliun serta mulai dibangun 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan ruas Tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan akan beroperasi penuh April 2020. Tol tersebut diharapkan bisa dilalui saat liburan Idul Fitri 2020.

Pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Dumai seksi 1, Pekanbaru-Minas, sendiri sudah rampung, dengan persentase pembebasan lahan mencapai 99 persen.

"Diharapkan tol Pekanbaru-Dumai bisa operasional penuh dan diresmikan Pak Presiden April (2020) sebelum Lebaran. Besok seksi 1 dijadwalkan akan ditinjau," ujar Basuki saat ditemui usai meninjau MTsN 3 Pekanbaru, Kamis (20/02/2020).

Ruas tol ini memiliki panjang 131 km dengan nilai investasi Rp 16,2 triliun serta mulai dibangun 2016 lalu. Uniknya, tol yang memiliki enam seksi ini bisa dilalui oleh gajah yang hidup di hutan sekitar tol.

Terowongan khusus gajah tersebut terletak di seksi 4 dan 5 serta bisa dilintasi hingga 100 ekor gajah.

Nantinya setelah diresmikan, jalan tol Pekanbaru-Dumai akan memangkas waktu perjalanan yang sebelumnya sampai 6-7 jam jadi hanya 2-3 jam saja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bakal Ada Terowongan Khusus Gajah di Tol Pekanbaru - Dumai

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero), kontraktor utama jalan Tol Pekanbaru-Dumai menyatakan, progres pembangunan konstruksi enam terowongan atau underpass gajah di proyek di Provinsi Riau tersebut mencapai 50 persen hingga akhir 2019.

"Saat ini proses pembangunan underpass gajah ini sudah memasuki tahap konstruksi dengan progres pembangunan yang sudah mencapai hampir 50 persen," kata Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (HK), M Fauzan, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, dilansir Antara. 

Pembangunan terowongan khusus untuk gajah dilakukan HK agar mamalia yang terancam punah tersebut dapat tetap bebas berkeliaran dan melintas di habitatnya dan tidak mengganggu pengguna jalan tol.

Fauzan mengatakan pembangunan terowongan itu disebabkan dalam berlangsungnya pembangunan proyek, pekerja HK di lapangan beberapa kali melihat gajah Sumatera liar secara langsung maupun jejak-jejaknya di lokasi pembangunan perlintasan gajah.

"Jalur itu kemudian ditandai dan akan didesain khusus sesuai dengan habitat alaminya, agar gajah tak asing dengan rumahnya," kata Fauzan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, pada Selasa (17/12) mempertanyakan PT Hutama Karya perihal kelanjutan pembangunan terowongan gajah yang didesain khusus untuk konservasi gajah sumatera.

"Saya kepingin kepada Hutama Karya mengajak kita lakukan pengecekan karena sampai sekarang Hutama Karya belum melaporkan progres pembangunannya," kata Suharyono kepada Antara.

Suharyono mengatakan mendapat informasi bahwa sebagian dari jalan tol sepanjang sekitar 131 kilometer tersebut akan diujicoba pada akhir tahun ini. Namun, ia mengaku pihaknya selaku yang berkepentingan untuk memastikan kelayakan terowongan gajah, sama sekali tidak dihubungi.

"Saya belum berani mengecek ke sana tanpa undangan Hutama Karya karena itu lokasi proyek," ujarnya.

Ia berharap pada akhir tahun ini pihak kontraktor utama melakukan pengecekan enam pembangunan terowongan gajah. Sebabnya, sejak awal BBKSDA Riau meminta agar desain konstruksi terowongan ibarat "benteng alami" agar satwa yang melintas bisa merasa aman.

"Ya tentunya kita desain sealami mungkin termasak di bawah terowongan meski nanti ada pengerasan tetap nanti dibuat benteng alami. Beton-beton yang nampak di terowongan tadi ditutup semak bambu pakan kesukaan gajah itu," katanya.