Liputan6.com, Jakarta - Sinergi anak usaha BUMN dalam pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara dilakukan oleh PT Angkasa Pura Properti, anak usaha dari pengelola bandara PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Waskita Beton Precast, Tbk (WSBP), anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero), Tbk (WSKT).
Hal ini ditempuh sebagai usaha PT Angkasa Pura Properti untuk meningkatkan dan menjaga kualitas infrastruktur bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) yang secara konsisten terus dikembangkan mengacu pada tingkat pertumbuhan jumlah penumpang dan penerbangan.
Baca Juga
Terkait hal tersebut, peran WSBP dalam penyediaan produk beton dan precast diperhitungkan akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha PT Angkasa Pura Properti untuk turut mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Advertisement
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama WSBP, Jarot Subana, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Hendra Lesmana, sebagai langkah strategis perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di tahun 2020.
"Pada tahun 2020 ini WSBP akan terus meningkatkan perolehan kontrak proyek dari pasar eksternal melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan baik BUMN, swasta, pemerintah hingga perusahaan di luar negeri," kata Jarot dalam keterangannya, Jumat (21/2/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengelolaan Bandara
Dari data historis, WSBP berhasil mencatatkan peningkatan perolehan kontrak eksternal mencapai 83,01 persen atau Rp2,43 triliun di tahun 2018 menjadi Rp4,44 triliun tahun 2019.
Lebih lanjut, hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal WSBP sebesar 63,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 36 persen. Adapun target nilai kontrak baru WSBP pada tahun 2020 sebesar Rp 11,9 triliun, di mana ditargetkan sebesar Rp 5,89 triliun berasal dari kontrak eksternal.
Di sisi lain, bagi Hendra Lesmana, target PT Angkasa Pura Properti di tahun 2020 cukup menantang, yakni dengan komposisi pendapatan dari lini usaha Jasa Konstruksi sampai dengan 80 persen dan pendapatan lini usaha Developer sebesar 20 persen.
"Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Properti masih akan fokus mendukung induk perusahaan dalam peningkatan kualitas pelayanan bandara, terutama pada bandara-bandara yang telah mencapai tahap akhir pengembangan," tambah dia.
Bandara itu seperti Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar, dan Bandara Internasional Yogyakarta.
Di samping itu, PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai induk usaha, telah dipercaya pemerintah untuk mengelola bandara Sentani Jayapura, sehingga total bandara dalam pengelolaan menjadi sebanyak 15 bandara, tersebar di bagian timur Indonesia.
Dengan demikian, kerjasama antara PT Angkasa Pura Properti dan PT Waskita Beton Precast, Tbk ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang strategis dalam mencapai kinerja usaha di tahun 2020.
Advertisement