Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif pada pembukaan perdagangan Senin awal pekan ini. Posisi rupiah di angka 14.395 per dolar AS.
Pada pra perdagangan saham Senin (2/3/2020), IHSG menguat 2,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.455,04. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG melanjutkan tren pelemahan dengan langsung turun 33,70 poin atau 0,62 persen ke level 5.418,99.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.456,73 dan terendah di 5.417,11. Sebanyak 75 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.
Advertisement
Sedangkan 114 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 97 saham diam di tempat.
Baca Juga
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 16.050 kali dengan volume perdagangan 155 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 252,7 miliar.
Investor asing jual saham Rp 12,19 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 14.395 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 1,18 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan turun 0,87 persen dan sektor infrastruktur turun 0,62 persen.
Sementara sektor yang menguat hanya aneka industri yang naik 1,63 persen.
Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah RALS turun 12,08 persen ke level Rp 915. Saham MDLN melemah 11,88 persen ke level Rp 141. Saham LAND turun 13,93 persen ke level Rp 525.
Saham-saham yang menguat antara lain SRAJ yang naik 31,58 persen ke level Rp 250. Saham DSFI menguat 25,35 persen ke level Rp 89. Saham ZONE naik 25 persen ke level Rp 460.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan Akhir Pekan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkapar pada perdagangan Jumat pekan kemarin. Tak tanggung-tanggung, IHSG terjun bebas 82,99 poin.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (28/2/2020), IHSG ditutup anjlok 82,99 poin atau 1,5 persen ke posisi 5.452,70. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,48 persen ke posisi 879,53.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.456,27 dan terendah 5.288,37.
Sebanyak 330 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 90 saham menguat dan 104 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 469.211 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 141 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.348.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor aneka industri yang melemah 5,85 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan turun 4,21 persen dan sektor barang manufaktur melemah 3,09 persen.
Advertisement
Saham yang Melemah dan Menguat
Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya REAL yang turun 33,33 persen ke Rp 63 per lembar saham, BBMD melemah 25 persen ke Rp 1.755 per lembar saham dan ZONA turun 24,07 persen ke Rp 368 per lembar saham.
Saham yang menguat antara lain YPAS naik 33,58 persen ke Rp 179 per saham, KPAL naik 30 persen ke Rp 143 per saham dan MTSM naik 29,41 persen ke Rp 220 per saham.