Sukses

Cegah Penyebaran Corona, Masyarakat Diimbau Pakai Masker saat di Kendaraan Umum

belum ada kebijakan mengenai pembatasan transportasi umum

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mengkonfirmasi ada dua orang yang positif terkena virus corona di Indonesia.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker untuk beraktifitas di luar ruangan, terutama saat naik transportasi umum.

"Saya mengimbau masyarakat sekarang di tempat-tempat umum, terutama transportasi umum, sekarang kita gunakan masker saja," ujarnya usai Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Kendati demikian, belum ada kebijakan mengenai pembatasan transportasi umum. Melihat respon dari beberapa negara yang sudah terjangkit virus corona, Budi Setiyadi menekankan agar masyarakat memakai masker sebagai langkah antisipasi awal.

"Saya lihat di beberapa negara masyarakat sudah mulai menggunakan masker (di transportasi umum) daripada terpapar semakin banyak," jelasnya.

Lebih jauh, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk membahas kebijakan terkait penekanan penularan virus corona. Ia juga menambahkan agar di tempat-tempat lain juga diberlakukan deteksi corona seperti yang sudah dilakukan di bandara.

"Saya nanti akan koordinasi dengan kementerian kesehatan terutama dinas kesehatan setempat, tempat-tempat terminal, penyeberangan, saya minta perlakuan yang sama seperti di bandara," tandasnya.

2 dari 4 halaman

2 Orang di Indonesia Positif Virus Corona, Ini Imbauan Jokowi

Virus corona atau Covid-19 telah masuk Indonesia. Dua orang di Indonesia dipastikan positif terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara (WN) Jepang.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengimbau semua masyarakat hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Kita harus jaga higienis, banyak cuci tangan kita penting sekali. Kontak yang tidak perlu saya kira tidak dilakukan terlebih dahulu. Kemudian juga menjaga tubuh agar fit sehingga imunitas itu ada di dalam kita," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Kedua orang yang merupakan ibu dan anak itu saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Jokowi memastikan, pemerintah sejak awal serius mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya dengan menyiapkan 100 lebih rumah sakit dengan fasilitas ruang isolasi standar internasional. 

"Kita juga memiliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga memiliki reagen yang cukup. Kita juga memiliki tim gabungan TNI, Polri, sipil dalam penanganan ini," kata Jokowi.

"Kita juga memiliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada. Kita juga memiliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai," sambung Jokowi.

3 dari 4 halaman

Kontak dengan WN Jepang

Jokowi menuturkan, kasus masuknya virus Corona ke Tanah Air itu terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif Corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu.  Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," tutur Jokowi. 

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: