Sukses

Menkeu Lantik 115 Pejabat Eselon II dan III

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat eselon II dan eselon III di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi lantik pejabat eselon II dan eselon III di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan, pada Senin (09/03/2020).

“Saya Menteri Keuangan, dengan ini resmi melantik Saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan," ujarnya dalam sambutan.

Pelantikan tersebut tertuang pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 93/KMK01/UP11/2020 tentang mutasi dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan.

Adapun pejabat eselon II yang baru dilantik oleh Sri Mulyani di lingkungan Sekretariat Jenderal, yaitu Rahayu Puspasari sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi.

Posisi Puspa menggantikan Nufransa Wira Sakti yang terlebih dahulu dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kementerian Keuangan.

Selanjutnya di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), yaitu Lukman Effendi sebagai Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain, Joko Prihato sebagai Direktur Lelang, Ari Haryono sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu, Anugrah Komara sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara, serta Ekasari Sukadana sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

Selain enam pejabat eselon II, sebanyak 109 pejabat pejabat eselon III Kementerian Keuangan juga dilantik hari ini. Mereka terdiri dari 108 pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan satu orang di lingkungan Sekretariat Jenderal. Pelantikan pejabat eselon III ini dilakukan oleh Sekjen Kemenkeu Hadiyanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Beberkan Dampak Virus Corona ke Masyarakat

Menteri Kuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan kepada seluruh eselon I dan II Kementerian Keuangan untuk turut menjaga kondisi ekonomi Indonesia secara bersama-sama. Hal itu dia sampaikan saat melantik sejumlah eselon I dan II di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan, Jakarta.

Sri Mulyani mengatakan, perubahan dan dinamika lingkungan ekonomi global saat ini begitu sangat cepat. Hal itu terjadi dikarenakan merebaknya virus corona di berbagai negara yang sekarang sudah menyebar lebih dari 100 negara dengan intensitas dan tingkat penyebarannya yang tinggi.

"Itu adalah dinamika dan perkembangan yang harus mampu Anda baca. Itu artinya apa? untuk Indonesia, untuk masyarakat kita, untuk perekonomian kita untuk kondisi sosial, politik kita dan pada akhirnya ke keuangan negara kita," kata dia di Kantornya, Jakarta, Senin (9/3).

Bendahara Negara ini menambahkan, adanya virus corona ini turut membuat masyarakat dihinggapi rasa ketidakamanan. Peristiwa tersebut kemudian munculkan disrupsi di sisi produksi maupun dari sisi permintaan.

"Jadi yang tadinya orang pergi keluar untuk makan tidak makan di luar. Orang tadinya travelling tidak travelling, orang tadinya melakukan kumpul-kumpul sesama alumni tidak kumpul itu semuanya akan mempengaruh dimensi dan orang yang tadinya berproduksi mengimpor karena kemarin jalur impor lumpuh dari RRT," jelas dia.

Sri Mulyani melanjutkan peristiwa sekarang ini memang tidak semua solusinya bisa mengandalkan keuangan negara. Namun di satu sisi keuangan negara juga memiliki peran penting.

Oleh karena itu, kata dia, jangan sampai peranan penting keuangan negara diminimalkan karena kepemimpinan yang tidak baik di jajaran Kementerian Keuangan.

"Dalam konteks inilah pengelolaan APBN 2020 harus betul-betul ditingkatkan kemampuan kita, kewaspadaan kita ketelitian kita untuk bisa menggunakan instrumen APBN itu sebagai salah satu sumber solusi apabila APBN harus menghadapi tekanan kita tidak boleh ikut menjadi bagian yang sakit," jelas dia.