Sukses

Gubernur Ganjar Perbanyak Rumah Sakit yang Bisa Tangani Virus Corona

Selain memperbanyak rumah sakit, Ganjar juga tak henti mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku sudah melakukan mitigasi terhadap penyebaran virus Corona di wilayahnya. Sebagai upaya penanganan, pihaknya pun memperbanyak rumah sakit yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi.

"(Penanganan Corona) ya jalan terus, pokoknya protokol kesehatannya mesti kita siapkan, rumah sakit (RS) diperbanyak," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Selain memperbanyak rumah sakit, Ganjar juga tak henti mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga kesehatan diri dari kegiatan sehari-hari.

"Sering-sering mencuci tangan, olahraga, makan buah dan sayur, istirahat cukup, yang sakit pakai masker," katanya.

Di samping itu, pihaknya juga secara rutin memerintahkan seluruh petugas kebersihan di manapun agar membersihkan tempat-tempat yang sering dipegang orang. Baik itu transportasi umum, kantor, hingga lainnya.

"Ini pergerakannya mesti simultan, masyarakat tidak perlu panik. Dan pemerintah bekerja lebih," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Panic Buying

Terkait dengan panic buying, Ganjar memastikan sejauh ini tidak terjadi di wilayah yang ia pimpin. "Sampai hari ini tidak ada, aku baru lihat yang pertama itu saja sih," tandas dia.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 13 orang yang positif terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dua kasus di antaranya adalah warga negara asing (WNA).

"Pasien kasus 10, laki-laki, 29 tahun WNA. (Pasien) nampak dalam kondisi sakit ringan sedang. Ini bagian tracing kita atas kasus 01," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Senin (9/3/2020).

Menurut dia, pasien kasus 10 merupakan hasil penelusuran dari kasus 01. Artinya, WNA tersebut berasal dari klaster klub dansa dan pernah berkontak langsung dengan pasien kasus 01.

Selain itu, adapun pasien kasus 11 yang merupakan WNA berusia 54 tahun. Dia juga pernah berhubungan dengan pasien kasus 01 dan berasal dari klaster klub dansa.

"Pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun, kondisi tampak sakit ringan sedang, ini bagian dari tracing kontak kasus 01," ujar Yurianto.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com