Sukses

Pemerintah Targetkan Serap 48 Ribu Tenaga Konstruksi di 2020

Tenaga konstruksi tersebut meliputi calon lulusan SMK, Politeknik, serta Program Sarjana dan Diploma IV dengan jurusan vokasional.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020 ini target menyiapkan calon Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi lulusan vokasional untuk seluruh wilayah Indonesia sebanyak 48 ribu orang.

Tenaga konstruksi tersebut meliputi calon lulusan SMK, Politeknik, serta Program Sarjana dan Diploma IV dengan jurusan vokasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Patdono Suwignjo mengatakan, lulusan Politeknik memiliki potensi untuk diakui oleh kalangan industri lantaran lulusannya telah dibekali sertifikasi uji kompetensi yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang kredibel.

"Karena diakui, maka tidak perlu tes lagi oleh kalangan industri, karena secara teknis menguasai kompetensi. Dengan adanya uji kompetensi dan sertifikasi tentunya dapat memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi yang handal, professional, dan kompeten yang dibutuhkan industri konstruksi nasional," terangnya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3/2020).

Sampai saat ini, sudah terlaksana uji kompetensi dan sertifikasi sebanyak 5.170 Orang. Dengan rincian uji kompetensi dan sertifikasi calon lulusan SMK sebanyak 4.400 Orang (di 35 SMK di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten), serta uji kompetensi dan sertifikasi fresh graduate program Sarjana dan Diploma IV yang saat ini sedang berlangsung sebanyak 770 orang di 8 perguruan tinggi dan politeknik.

Pada 16-20 Maret serta 23-27 Maret mendatang akan dilaksanakan Tahap III dan IV uji kompetensi/sertifikasi calon lulusan pendidikan program Sarjana dan Diploma IV bidang konstruksi. Kegiatan ini diperuntukan bagi 1.230 orang peserta di 10 perguruan tinggi dan politeknik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

10 Institusi

Adapun 10 institusi tersebut antara lain Universitas Trisakti, Universitas Podomoro, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Gunadharma, Universitas Jayabaya, Institut Teknologi Indonesia (ITI), Universitas Pancasila, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Khusus untuk ITB akan dilaksanakan pada Juni 2020.

Sedangkan untuk tahap I yang telah dilaksanakan pada 24–28 Februari 2020 juga telah dilaksanakan uji kompetensi/sertifikasi calon lulusan pendidikan program Sarjana dan Diploma IV bidang konstruksi di STT PLN sebanyak 50 peserta.

Pelaksanan Pembekalan tersebut dilaksanakan selama 32 jam pelajaran dalam 4 hari. Materi pembekalan itu merupakan usulan dari kelompok industri konstruksi nasional (BUMN Karya dan Kontraktor serta Konsultan Swasta Nasional).

Materi yang diberikan meliputi pengenalan terkait budaya kerja, regulasi jasa konstruksi, metode konstruksi, pengendalian biaya konstruksi, PPengendalian waktu, pengendalian mutu konstruksi, serta teknologi terkini seperti Building Information Modelling (BIM) dan pengenalan alat-alat terkini dalam pekerjaan konstruksi.

Adapun untuk materi teknis dilaksanakan melalui pelatihan mandiri dengan aplikasi Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi (SIBIMA Konstruksi), yang merupakan syarat untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi Ahli Muda Fresh Graduate Program Sarjana/Diploma IV bidang konstruksi.