Sukses

Satgas Pangan Tangkap Oknum yang Mainkan Harga di Jakarta Barat

Masyarakat Indonesia diminta tak khawatir akan kelanggkaan stok bahan pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan tim satgas pangan kementeriannya telah mengamankan oknum yang terduga terlibat permainan harga bahan pangan di wilayah administrasi Jakarta Barat.

"Ada di Jakarta Barat beberapa waktu lalu satgas pangan mengamankan oknum yang di duga terlibat permainan harga bahan pangan," singkat Wamendag Jerry seusai mengisi acara sebuah e-commerce di bilangan Kuningan, Jakarta, Kamis (12/3).

Akan tetapi ia tidak bersedia merinci lebih lanjut informasi tersebut dan mempersilahkan awak media untuk menanyakan langsung kepada satgas pangan terkait kejelasannya.

Satgas pangan sendiri menurutnya dibentuk oleh kementeriannya sebagai mekanisme atau instrumen untuk memastikan stok bahan pangan aman dan terkendali, agar tidak terjadinya lonjakan harga pangan yang membebani masyarakat Indonesia sekaligus sebagai konsumen.

"Selain itu satgas pangan juga bertugas mengadakan operasi pasar untuk menekan harga dan bergilir tiap harinya di berbagai wilayah Indonesia," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu Jerry meminta masyarakat Indonesia untuk tidak khawatir akan kelanggkaan stok bahan pangan jelang bulan suci Ramadhan, karena menurutnya stok sejumlah bahan pangan sejauh ini masih aman dan tercukupi.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Pangan Naik, Pengusaha Sebut Koordinasi Pemerintah Lemah

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan bahwa kenaikan harga sejumlah bahan pangan seperti bawang putih, bawang bombay, gula dan lainnya, disebabkan oleh kurangnya koordinasi antar berbagai kementrian terkait.

"Koordinasi untuk adminsitrasi antar kementerian. Birokrasi ini berhubungan dengan kementerian pertanian, kementerian perdagangan, dan kementerian perindustrian. Tiga ini aja diperbaiki, soalnya kalau di salah satu agak lambat pasti eksekusinya akan lambat juga," tegas Rosan di Kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam menyampakkan harga pangan, karena dianggap sangat sensitif dan berpeluang menimbukan kepanikan pada tataran masyarakat.

Untuk mencegah kembali terjadinya kenaikan harga pangan dikemudian hari, dia meminta pemerintah untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian.

Karena dengan adanya lonjakkan harga sejumlah bahan pangan masyarakat atau pembeli menjadi pihak yang dirugikan.

"Masalah itu (kenaikan harga pangan), jangan sampai menimbulkan kerugian di masyarakat," pungkas Rosan.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.comÂ