Rombak Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani Ingatkan Jabatan Bukan Hadiah

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melantik 30 pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sembilan di antaranya merupakan pejabat eselon II yang menempati posisi di Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Sri Mulyani mengatakan mutasi merupakan siklus organisasi yang memang diperlukan untuk meningkatkan pengkayaan, pengalaman dan penyegaran organisasi. Tidak seharusnya jabatan merupakan hadiah atau tempat parkir bagi orang yang tidak melakukan apapun.

"Terlalu mewah di Republik ini dan di Kementerian Keuangan untuk memiliki orang yang memegang jabatan dan kontribusinya minimal," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Sri Mulyani meminta tidak menganggap jabatan itu sebagai hak atau hak istimewa yang dinikmati tanpa ada konsekuensi tanggung jawab. Sebagai pejabat negara di Kementerian Keuangan, memiliki tugas sebagai bendahara negara.

Apalagi saat ini kondisi ekonomi dan keuangan negara sedang menghadapi masalah akibat penyebaran virus corona.

Dia menekankan kepada seluruh pejabat eselon II dan eselon III agar menjaga integritas. Sebab mereka bekerja sebagai pengelola keuangan negara, bendahara negara dan menjaga keuangan negara. Apalagi, uang merupakan salah satu godaan yang paling nyata dalam hidup manusia.

"Anda diyakini bisa tahan terhadap godaan akan uang maupun konflik kepentingan," ujar Sri Mulyani.