Liputan6.com, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong menjadi salah satu andalan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Utara. Pembangkit tersebut menjadi contoh kesuksesan pengembangan energi panas bumi di wilayah timur.
Manager Perencanaan dan Teknik PGE Area Lahendong Apriansyah Toni mengatakan, Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengoperasikan 6 unit PLTP Lahendong. Pembangkit yang beroperasi secara bertahap sejak 2001 tersebut menjadi contoh sukses pengembangan energi panas bumi di wilayah timur.
Advertisement
Baca Juga
Alasannya, PLTP tersebut menjadi andalan pasokan listrik di sebagian wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
"Unit ini adalah kisah sukses pengembangan geothermal di wilayah timur Indonesia khususnya Sulawesi Utara," kata Apriyansah, di Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Uap panas bumi untuk menggerakkan PLTP Lahendong berasal dari wilayah kerja panas bumi Lahendong. Saat ini ada 53 sumur panas bumi yang uapnya dijadikan sumber energi 6 unit PLTP.
Adapun rincian sumur tersebut sebagai berikut, 39 sumur dengan rincian 14 sumur produksi, 6 sumur reinjeksi dan 19 sumur monitor untuk PLTP Unit 1 hingga Unit. PLTP Unit 5 dan Unit 6 memiliki 14 sumur dengan rincian 5 sumur produksi, 4 sumur reinjeksi dan 5 sumur monitor.
Â
Pasokan Listrik
General Manager PGE Area Lahendong Salvius Patangke mengungkapkan, Pasokan Listrik PLTP Lahendong dari unit 1 hingga 6 mencapai 562 MegaWatt (MW). Listrik tersebut masuk dalam jaringan kelistrikan Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo).
"Per Februari 2020, sumbangsih PGE sekitar 21,33 persen atau setara 120 MW," tutupnya.
Advertisement