Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, memantau langsung Call Center Kementerian Koperasi dan UKM terkait pengaduan dari para Pelaku Koperasi dan UMKM yang aktivitas usahanya terdampak wabah Covid-19 atau virus corona. Menteri Teten Masduki ingin memastikan kesiapan petugas Call Center menerima laporan dari para pelaku UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM membuka saluran pengaduan (hotline) melalui Call Center sejak Senin (16/3/2020), pada jam operasional Senin–Jumat, pukul 08.00–15.00 WIB. Call Center ini berfungsi untuk mengetahui kondisi usaha para Pelaku Koperasi & UMKM yang terdampak wabah virus corona.
Advertisement
Baca Juga
“Hingga hari ini, Call Center mendapatkan beragam laporan dari pelaku UMKM. Ada yang mengeluhkan terjadi penurunan permintaan, ada yang tidak berani membuka usahanya karena takut masyarakat takut berinteraksi langsung, ada yang distribusi barang terganggu dan berbagai keluhan lainnya,” kata Menteri Teten Masduki, saat melakukan peninjauan Call Center, di kementerian koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Menteri Teten menegaskan, pemerintah menyadari wabah virus corona berdampak terhadap ekonomi secara nasional. Karena itu, pemerintah perlu melakukan pendataan untuk mengambil langkah-langkah cepat menjaga kelangsungan usaha pelaku UMKM.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Call Center
Dikatakan, semua data yang masuk melalui Call Center akan dipetakan terlebih dahulu dan kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah agar secepatnya dapat diberikan solusi.
“Untuk mengetahui dan lebih memahami situasi yang dihadapi para Pelaku Koperasi dan UKM, kami telah membuka _Hotline_ 1500-587 dan Khusus Pesan WA: 08111-450-587. Kami pun terus aktif melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah serta stakeholders lainnya,” ujarnya.
Dirinya mendorong seluruh pihak untuk turut berperan aktif, dan selalu hidup higienis. Rajin mencuci tangan. Sebisa mungkin melakukan social distancing. Bagi para Pelaku UKM juga untuk menyediakan hand sanitizer di lokasi usaha.
Para karyawannya untuk dapat menggunakan sarung tangan karet dan mouth cover. Pihaknya saat ini sedang menyiapkan berbagai program untuk mengantisipasi, serta sekuat tenaga terus mendorong kemajuan Koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia.
"Selalu waspada dan tetaplah optimis. Jaga kesehatan dan ketenangan. Kita siap bersama,” pungkasnya.
Advertisement