Sukses

Waskita Karya Targetkan Jual Konsesi 6 Ruas Tol Tahun Ini

Pada 2019, Waskita Karya juga berhasil melepas konsesi dua ruas tol

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Pesero) Tbk (Kode Saham: WSKT) pada 18 Desember 2019, berhasil melakukan pelepasan konsesi untuk 2 ruas jalan tol yaitu Tol Solo–Ngawi dan Tol Ngawi–Kertosono.

Pelapasan ini dilakukan melalui penandatanganan Sales & Purchase Agreement dengan investor jalan tol asal Hong Kong, Kings Key Ltd. dengan total nilai transaksi sebesar Rp 2,4 triliun.

Pelapasan konsesi jalan tol ini masih menjadi target perusahaan di tahun ini. Setidaknya ada 6 ruas tol yang konsesinya akan dilepas oleh Perseroan.

“Pelepasan konsesi jalan tol masih menjadi fokus WSKT untuk tahun 2020. Tahun lalu kami sukses melepas 2 ruas dan di tahun 2020 kami menargetkan pelepasan setidaknya 6 ruas tol lagi," ucap Director of Finance WSKT, Haris Gunawan dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).

Selain itu, dikatakan Haris, pihaknya juga menargetkan perolehan kas masuk sekitar Rp 10 triliun dari proyek turnkey, dan sudah cair dari Japek Elevated bulan Maret sebesar Rp 6,2 triliun. Selain itu Perseroan menargetkan kas masuk sekitar Rp 18 triliun dari proyek konstruksi lainnya.

Perlu diketahui, Waskita Karya catatkan arus kasoperasi positif Rp 9 triliun di 2019 atau tumbuh sebesar 125 persen dibandingkan pencapaian 2018 yang saat itu sebesar Rp 4 triliun.

Di 2019, Waskita Karya sukses menambah pundi-pundi kas sebesar Rp 44 triliun yang berasal dari pembayaran proyek dengan skema turnkey sebesar Rp 22 triliun, proyek konstruksi lain sebesar Rp 15,9 triliun, dan pengembalian piutang dana talangan tanah sebesar Rp 5,8 triliun. Adapun kas WSKT per akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp 9,26 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Laba 2019

Emiten yang bergerak di industri jasa konstruksi dan investasi infrastruktur ini juga mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,03 triliun untuk tahun buku 2019.

Pencapaian laba bersih tersebut ditopang oleh capaian total pendapatan usaha sebesar Rp 31 triliun. Segmen usaha jasa konstruksi dan beton precast masih memberikan kontribusi pendapatan terbesar, dimana masing-masing mencatatkan pendapatan sebesar Rp 28,6 triliun dan Rp 1,9 trilun.

Lebih lanjut, per 31 Desember 2019 WSKT mencatatkan nilai total aset sebesar Rp 122,6 triliun, total liabilitas sebesar Rp 93,5 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 29,1 triliun.

Selama tahun 2019, WSKT berhasil memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp26 triliun dimana 34,7 persen berasal dari proyek pengembangan bisnis, 46,1 persen berasal dari proyek BUMN, dan sisanya disumbangoleh proyek pemerintah dan proyek swasta.

Adapun beberapa proyek prestisius yang didapatkan oleh Waskita Karya pada tahun 2019 antara lain proyek Jalan Tol Prabumulih–Muara Enim dengan nilaisekitar Rp 4,5 triliun, renovasi Masjid Istiqlal dengan nilai Rp 443 miliar, pengembangan Bandara Juanda dengan nilai Rp 623 miliar, dan pembangunan Bendungan Leuwikeris paket IV sebesar Rp 297 miliar.

WSKT juga merealisasikan belanja modal sebesar Rp 19,4 triliun sepanjang 2019. Sekitar 79 persen dari total belanja modal dialokasikan untuk investasi jalan tol yang dimiliki oleh anak usaha WSKT yaitu PT Waskita Toll Road (WTR).

Saat ini, WTR tengah menyelesaikan pembangunan sekitar 7 dari 16 ruas tol yangdimiliki konsesinya, sementara sekitar 9 ruas tol lainnya telah beroperasi.