Liputan6.com, Jakarta Empat pemegang saham perusahaan besar pemasok baterai kendaraan listrik di China meraup kekayaan gabungan hingga USD 17 miliar atau Rp 255 triliun. Adapula pengusaha Australia yang mengantongi kekayaan bersih USD 7 miliar atau Rp 105 triliun dari bisnis daur ulang.
Ternyata berinvestasi pada sektor yang membuat dunia lebih hijau, tak semata bentuk komitmen cinta lingkungan. Dari hal ini banyak yang mampu meraih tambahan kekayaan.
Baca Juga
Dengan harta gabungan mencapai USD 61 miliar atau Rp 916 triliun pada akhir 2019, para miliarder dalam daftar ini mewakili kemunculan para superkaya yang lahir dari upaya memerangi pemanasan global.
Advertisement
Awalnya hanya segelintir para orang kaya dunia yang berfokus pada upaya melawan perubahan iklim. Namun pada dekade berikutnya, angka terus naik. Bahkan, popularitas investasi hijau dinilai menjadi salah satu bidang yang tumbuh paling cepat dibandingkan sektor keuangan misalnya.
Berikut ini adalah 10 orang terkaya dunia yang menambah kekayaan dari upaya melawan perubahan iklim, mengutip Bloomberg, Minggu (22/3/2020).
Daftar Nama
Â
 1. Elon Musk (Amerika Serikat)
Kekayaan : USD 27,6 miliar atau Rp 414 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 14,6 miliar atau Rp 219 triliun
Perusahaan : Tesla
Â
2. Zeng Yuqun, Huang Shilin, Pei Zhenhua, Li Ping (China)
Kekayaan: USD 16,7 miliar atau Rp 250,5 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 16,7 miliar atau Rp 250,5 triliun
Perusahaan : CATL
Â
3. Aloys Webben (Jerman)
Kekayaan : USD 7,3 miliar atau Rp 109, 5 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 7,3 miliar atau Rp 109,5 triliun
Perusahaan : Enercon
Â
4. Anthony Pratt (Australia)
Kekayaan : USD 6,8 miliar atau Rp 102 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 6,8 miliar atau Rp 102 triliun
Perusahaan : Pratt Industries
Â
5. Li Zhenguo, Li Chunan, Li Xiyan (China)
Kekayaan : Â USD 3,4 miliar atau Rp 51 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 3,4 miliar atau Rp 51 triliun
Perusahaan : Longi
Â
Advertisement
6. Jose Manuel Entrecanales (Spanyol)
Kekayaan : USD 4,9 miliar atau Rp 73,5 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 2,9 miliar atau Rp 43,5 triliun
Perusahaan : Acciona
Â
7. Lin Jianhua (China)
Kekayaan : USD 2,9 miliar atau Rp 43,5 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 2,9 miliar atau Rp 43,5 triliun
Perusahaan : Hangzhou First Applied Material
Â
8. Wang Chuanfu (China)
Kekayaan : USD 4,2 miliar atau Rp 68 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 2,4 miliar  atau Rp 39 triliun
Perusahaan : BYD
Â
9. Somphote Ahunai (Thailand)
Kekayaan : USD 2,4 miliar atau Rp 36 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 2,4 miliar Rp 36 triliun
Perusahaan : Energy Absolute
Â
10. Trevor Milton (Amerika Serikat)
Kekayaan : USD 1,3 miliar  atau Rp 19,5 triliun
Kekayaan dari bisnis hijau: USD 1,3 miliar  atau Rp 19,5 triliun
Perusahaan : Nikola Motor
Â