Sukses

Wisma Atlet Kemayoran Mampu Tampung 22 Ribu Pasien Corona

Pemerintah sedang menyiapkan alat-alat kesehatan yang akan digunakan oleh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya di Wisma Atlet Kemayoran.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa Wisma Atlet di Kemayoran yang akan dijadikan rumah sakit darurat penanganan virus corona, dapat menampung hingga 22.200 pasien.

Fadjroel menuturkan, Kapasitas itu tercapai bila seluruh menara di Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk perawatan.

"Kalau sepuluh tower dipakai, itu jumlah yang bisa dirawat di sana itu sekitar 22.200 orang, hari Senin besok ini bisa dipakai 2.400 kamar," kata Fadjroel di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Saat ini, Fadjroel menyebut pemerintah sedang menyiapkan alat-alat kesehatan yang akan digunakan oleh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir sedang menyiapkan 3 juta masker yang bakal didistribusikan pada akhir Maret 2020.

"Pemerintah berupaya menyediakan sekarang seperti masker, APD, ventilator mekanik, segala macam itu. Sekarang sedang diupayakan Pak Menteri BUMN," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Wisma Atlet Kemayoran siap dipakai sebagai Rumah Sakit Darurat Corona atau Covid-19. Wisma Atlet bahkan sudah bisa digunakan mulai Sabtu, 21 Maret 2020 malam.

"Pemerintah juga sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit, Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 dan sebagai rumah isolasi pada nanti Sabtu malam, 21 Maret 2020," kata Jokowi di Istana Bogor Jawa Barat, Jumat (20/3/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembangunan RS Darurat Infeksi Corona di Wisma Atlet Rampung 22 Maret 2020

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian rumah sakit darurat bagi pasien terinfeksi virus corona di Wisma Atlet Kemayoran.

Hingga saat ini, progres pembangunan RS Darurat Covid-19 tersebut sudah mencapai 50 persen lebih dan diperkirakan dapat rampung pada Minggu, 22 Maret 2020 besok.

"Dari data yang ada di lapangan progres pembangunan RS Darurat Covid 19 sampai dengan saat ini yakni Jumat (20/3/2020) sudah mencapai 50 persen. Kami harapkan pada hari Minggu (22/3/2020) telah selesai 100 persen," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Khalawi menjelaskan bahwa saat inj sebagian logistik seperti peralatan medis dan tim medis akan mulai masuk RS Darurat Covid-19 mulai Sabtu (21/3/2020). dan mereka diharapkan pada hari Senin (23/3/2020) sudah dapat bertugas guna merawat pasien yang dikoordinasikan oleh Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto.

Selain itu, Khalawi menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh pihak terkait penanganan Covid-19, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh BNPB.  

Khalawi juga menjelaskan, pihaknya jiga berterimakasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam proses pembangunan RS Darurat Covid 19.

Untuk operasionalisasi dan kebersihan tower 1, 6, 7 adalah INA Hotel sedangkan untuk tower 3 adalah Moritz. Sedangkan instalasi dan alat kesehatan serta alat rumah sakit dikordinir oleh RSPAD Gatot Subroto yang bekerjasama dengan Kemenkes dan Paramedis.

Lay out rumah sakit tower 7 lantai 1 hingga 3 didesain dan ditetapkan oleh RSPAD Gatot Subroto. PT Panasonic Indonesia juga ikut memberikan bantuan CSR berupa servis AC di seluruh tower yang ada dan PT PLN bertanggung jawab penuh atas kelistrikan di seluruh tower.

Kemudian untuk untuk kebutuhan air penyediaanya adalah PPK Kemayoran turut andil dalam kontribusi penanganan Darurat Covid-19. PT Bank Mandiri juga ikut memberikan bantuan quality insurance untuk rumah sakit. Â