Sukses

Rupiah Menguat ke 16.485 Efek Stimulus Kredit Bank Sentral AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada perdagangan pagi hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah menguat dan menjauh dari level 17.000 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/3/2020), rupiah dibuka di angka 16.505 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 16.575 per dolar AS. Pada pukul 10.40 WIB, rupiah terus menguat sentuh 16.485 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.474 per dolar AS hingga 16.505 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 18,89 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 16.486 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.608 per dolar AS.

"Pengumuman mendadak Bank Sentral AS kemarin malam yang akan merilis program kredit ke pebisnis AS melalui perbankan, telah memberikan sentimen positif ke sebagian aset berisiko," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/3/2020)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Pergerakan Rupiah

Pagi ini, indeks saham Asia seperti Nikkei dan Kospi terlihat menguat. Demikian juga indeks saham Australia dan indeks saham Futures S&P 500.

Sementara itu, mata uang emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS.

"Ini juga akan memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini. Rupiah mungkin bisa menguat ke arah support 16.000," ujar Ariston.

Selain itu, pasar juga masih menunggu persetujuan stimulus AS yang bernilai sekitar USD 2 triliun di senat AS hari ini. Bila ini disetujui, lanjut Ariston, akan memberikan dorongan penguatan tambahan untuk rupiah.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.000 per dolar AS hingga Rp16.575 per dolar AS.