Sukses

Tepung Jagung Asal Cilegon Berhasil Tembus Pasar Israel

Kementan melalui Badan Karantina Pertanian melaporkan, pangsa pasar produk olahan asal berupa tepung jagung hasil industri di Cilegon berhasil tembus pasar Israel

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian melaporkan, pangsa pasar produk olahan asal berupa tepung jagung atau corn starch hasil industri di Cilegon berhasil tembus pasar Israel.

Israel menjadi negara tujuan ekspor keenam setelah sebelumnya tepung jagung asal Cilegon jadi langganan di 5 negara lainnya, yakni Vietnam, Malaysia, Hongkong, Filipina, dan Thailand.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon Raden Nurcahyo melaporkan, pada pengiriman perdana kali ini, sebanyak tiga kontainer dengan berat total 57 ton senilai Rp 430 juta tepung jagung siap diberangkatkan menuju Israel.

"Kami telah pastikan tepung jagung ini bebas dari serangga hidup, sehingga aman untuk diekspor," ujar Raden, Jumat (27/3/2020).

Dia menjelaskan, target organisme pengganggu tumbuhan karantina (optk) serta persyaratan ekspor ke Israel masih sama dengan 5 negara sebelumnya.

Negara tersebut juga mempersyaratkan adanya Phytosanitary Certificate (PC) sebagai jaminan kesehatan bagi tepung jagung tersebut. Dengan adanya jaminan PC maka tepung jagung tidak akan ditolak oleh negara tujuan.

 

2 dari 2 halaman

Data Produksi

Berdasarkan data otomasi sistem IQFast, pada 2020 Karantina Pertanian Cilegon telah memfasilitasi sertifikasi ekspor produk olahan sub sektor tanaman pangan atau tepung jagung ini sebanyak 8,9 ribu ton atau senilai Rp 42 miliar. Jumlah ini setara dengan 33 persen dari total volume ekspor di 2019 yang mencapai 27 ribu ton.

Raden meneruskan, lalu lintas produk pertanian dan turunannya saat ini masih tetap berjalan meskipun ada sedikit penurunan di tengah wabah pandemi virus Corona Covid-19. Seluruh layanan perkarantinaan terhadap publik juga dipastikannya tetap berjalan.

"Untuk itu langkah modifikasi pemeriksaan inline inspection, bilik disinfektasi bagi pengguna jasa yang datang ke kantor layanan atau hal lainnya dapat dilakukan sebagai upaya biosekuriti," pungkas Raden.

Video Terkini