Liputan6.com, Jakarta Tanaman Padi dibeberapa kecamatan di Kabupaten Purbalingga, akan memasuki masa panen. Ditengah upaya melawan wabah Covid-19 para petani yang didampingi para penyuluh pertanian di lapangan tidak kehilangan semangat dan kegembiraan menyambut musim panen tiba.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi memastikan bahwa Petani dan Penyuluh terus bekerja untuk mengamankan pangan agar Indonesia bisa melewati tantangan penyebaran Covid-19 tentunya dengan mengikuti protokol WHO dengan selalu mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca Juga
KPA Klaten Sosialisasikan Waspada Perilaku LGBT untuk Tingkatkan Kesadaran Bahaya HIV AIDS
Hadir di UNJ, Pramono Ungkap Terobosan Baru Taman 24 Jam hingga Tawarkan JIS sebagai Markas Persija Jika Terpilih
Pramono Singgung Peningkatan Fasilitas Wisata Religi di Jakarta saat Ziarah Makam Habib Luar Batang
Kelompok Tani Serba Usaha Desa/Kecamatan Karanganyar merupakan salah satu kelompok yang hamparan sawahnya telah dipanen hari ini Senin (30/3). Waryo, A.Md Penyuluh Wilbin setempat menjelaskan bahwa hari ini ada 11 hektare padi yang di panen, yaitu padi Varietas inpari 32, dengan produktivitas 68,56 kwintal per hektar. "Ini adalah hamparan pertama yang dipanen, selanjutnya akan menyusul tanaman padi di desa lain di Kecamatan Karanganyar" Tambahnya.
Advertisement
Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Purbalingga, Ir. Sukram, MP, luas panen sampai bulan April di Kabupaten Purbalingga mencapai 8.959,9 hektar dengan perkiraan produksi mencapai 48.856,3 ton GKG (Gabah kering Giling) atau setara dengan beras sejumlah 31.279 ton.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam, S.Pt yang dihubungi terpisah memperinci bahwa kebutuhan beras sampai dengan April 2020, untuk penduduk Purbalingga yang berjumlah 955,875 jiwa mencapai 29.784 ton (rata rata 31,16 Kg per kapita selama Januari - April), jika produksi 31.279 ton maka terdapat surplus 1.495 ton beras. "Secara perhitungan, stok beras kita Aman" Pungkasnya.Â
Â
(*)