Liputan6.com, Jakarta - Bisnis sewa apartemen di awal 2020 mengalami bertumbuh 10 persen. Hal itu disampaikan oleh Investor dan Partner sekaligus VP Jayakarta Group Nicholas Pudjiadi.
Ia mengatakan bisnis sewa apartemen akan terus alami kenaikan di tengah pandemi virus Corona ini. “Tentunya akan kenaikan, kita bisa bilang akan naik sampai dengan 100 persen, karena dengan keadaan pandemi ini akan mengakibatkan ekonomi makin lesu, kita sudah lihat banyak sektor yang terdampak,” kata Nicholas, dalam keterangan daringnya kepada liputan6.com, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga
Karena ekonomi akan makin lesu, maka akan menyebabkan masyarakat Indonesia kehilangan pekerjaan, dan baru memulai usaha, sehingga membuat masyarakat harus lebih irit.
Advertisement
Termasuk untuk hunian, menurut Nicholas, dengan sewa apartemen bisa menekan pengeluaran. Ia mengatakan cara penyewaan dengan Flokq itu mereka tidak harus pusing memikirkan, tagihan listrik, internet, karena dengan sewa Flokq itu merupakan satu harga satu paket sudah menyangkut semua.
Sehingga penyewa dapat memilih sesuai kebutuhan dan budget. Tarif kamar yang disediakan adalah harga all-in, mulai biaya sewa, listrik, internet, hingga laundry. Selain itu juga ada layanan pembersihan rutin, seperti penggantian seprai, dan kebutuhan penting seperti air minum, dan perlengkapan sejenisnya.
“Listrik dan internet sebagai contoh dibagi dengan penyewa apartemen itu tentunya akan lebih murah, di mana kalau kita menyewa apartemen itu salah satu kepala rumah tangga yang bayar listrik dan internet dibagi tiga. Tentunya sesuai dengan ukuran kamar juga,” ujarnya.
Bisnis Belum Pasti
CEO Flokq Anand Janadharnan atau lebih kenal disapa AJ, menambahkan bahwa dengan situasi saat ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi tak pasti. Namun, dirinya memastikan untuk tetap melayani calon penyewa apartemen melalui Flokq.
“Orang-orang tidak tahu kapan pastinya lockdown berakhir. Itu yang menyebabkan pertumbuhan tak pasti. Flokq mencoba memodifikasi harga sesuai kebutuhan penyewa, memastikan aman, dengan cara memastikan calon penyewa sudah dikarantina sebelum masuk ke kamar yang Flokq kelola,” ujar AJ.
Intinya, pihaknya mengikuti anjuran pemerintah Indonesia untuk menerapkan social distancing, pengukuran suhu tubuh, karantina 14 hari, tetap menjaga kesehatan, dan menyarankan untuk tetap di rumah, kecuali memang benar-benar perlu keluar untuk kebutuhan belanja.
“Kami percaya tetap terjangkau, karena orang-orang bisa menyeimbangkan dengan kebutuhan huniannya sesuai kondisi, kami bisa mengatur term payment dan lainnya,” pungkasnya.
Advertisement