Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan rencana perampingan 25 anak cucu perusahaan tidak akan menimbulkan layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal tersebut karena, perusahaan akan tetap menjalankan strategi bisnis dengan divestasi ataupun merger.
"Jadi kami lihat 25 perusahaan ini quick win, jadi sesuai perintah pemerintah tidak akan ada layoff. Jadi perusahaan yang dilikuidasi tidak ada layoff, ada beberapa orang penugasan Pertamina sehingga bisa kami tarik," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/4).
Baca Juga
Nicke mengatakan, nantinya beberapa anak usaha yang mengalami divestasi akan berkoordinasi dengan pemegang saham. "Yang divestasi, kami pastikan seluruh karyawan akan direkrut oleh pemegang saham yang baru," jelasnya.
Advertisement
Dia melanjutkan, dari 25 anak usaha yang akan dirampingkan sebanyak 8 anak usaha secara bertahap akan mulai dilakukan likuidasi tahun ini. Sementara sisanya, tahun depan akan kembali diefisiensikan sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada akusisi.
"Dari 25 tahun ini yang dilakukan ada 8 yaitu 7 dilikuidasi dan 1 divestasi. Sisanya 17 perusahaan kami lakukan di tahun depan. Nanti di tahap berikutnya," jelasnya.
"Tahapan ketiga, kami akan paralel efisiensi dan focus to core, jadi akan lihat mana yang bisa merger tapi tak menutup kemungkinan ada rencana akuisisi yang secara strategis diperlukan Pertamina untuk dukung bisnis utamanya," tandasnya.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Erick Thohir Pangkas 51 Anak dan Cucu Usaha Garuda, Pertamina dan Telkom
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memangkas anak dan cucu PT Garuda Indonesia, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Terdapat 51 anak dan cucu usaha yang akan dipangkas dari 3 BUMN tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, efisiensi BUMN harus tetap dijalankan sesuai dengan KPI yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut harus dilaksanakan meskipun ekonomi tengah digempur Corona.
Adapun, Garuda akan memangkas 6 perusahaan, Pertamina akan memangkas 25 perusahaan dan Telkom sebanyak 20 perusahaan.
"Hari ini kami undang 3 Dirut, bahwa kami tetap pastikan efisiensi itu tetap berjalan. Bisnis proses yang baik harus diutamakan efektivitasnya terhadap perusahaan dan tetap berkelanjutan," kata Erick Thohir saat konferensi pers virtual, Jumat (3/4/2020).
Advertisement