Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melikuidasi dan menkonsolidasi beberapa anak dan cucu usaha dari PT Garuda Indonesia Tbk, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk.
Salah satu cucu usaha yang bakal dikonsolidasikan ialah Garuda Tauberes yang merupakan cucu usaha Garuda yang bergerak di sektor pengembangan dan pemrograman aplikasi perdagangan melalui internet.
Baca Juga
Selain itu, masih ada beberapa anak dan cucu perusahaan yang juga bakal dimerger ke dalam satu inti bisnis.
Advertisement
Dengan adanya likuidasi dan konsolidasi ini, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjamin tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke karyawan cucu dan anak udaha.
Pihaknya juga mengaku telah memberitahu soal perampingan ini kepada para karyawan yang bekerja di anak dan cucu usaha terkait, termasuk Garuda Tauberes.
"Sesuai tadi kata pak Menteri, prinsip GCG (Good Corporate Governance) ini terus dilakukan. Dan kita sudah infokan ke SDM, dan SDM juga tidak ada rasionalisasi, akan kita alokasikan ke perusahaan yang dimerger," kata Irfan lewat telekonferensi bersama wartawan, Jumat (3/4/2020).
Adapun, Garuda Indonesia akan melakukan perampingan terhadap 6 anak cucu perusahaannya. Irfan mendukung hal ini sepenuhnya karena memang banyak anak cucu perusahaan yang bidangnya tidak berkaitan langsung dengan inti bisnis perusahaan induk.
"Contohnya Garuda Tauberes, ini kan sudah ada Garuda bisnis kargo. Bisa spin off, jadi kami tidak akan lay off," katanya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Erick Thohir Pangkas 51 Anak dan Cucu Usaha Garuda, Pertamina dan Telkom
Untuk diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memangkas anak dan cucu PT Garuda Indonesia, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Terdapat 51 anak dan cucu usaha yang akan dipangkas dari 3 BUMN tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, efisiensi BUMN harus tetap dijalankan sesuai dengan KPI yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut harus dilaksanakan meskipun ekonomi tengah digempur Corona.
Adapun, Garuda akan memangkas 6 perusahaan, Pertamina akan memangkas 25 perusahaan dan Telkom sebanyak 20 perusahaan.
"Hari ini kami undang 3 Dirut, bahwa kami tetap pastikan efisiensi itu tetap berjalan. Bisnis proses yang baik harus diutamakan efektivitasnya terhadap perusahaan dan tetap berkelanjutan," kata Erick Thohir saat konferensi pers virtual, Jumat (3/4/2020).
Advertisement