Liputan6.com, Jakarta Setelah para penyuluh dan petani menjada produktivitas di tengah pandemi Covid-19, kini Indonesia siap memasuki masa panen. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pertanian adalah penguat bangsa, selain menyediakan pangan bagi 267 juta masyarakat, sektor ini juga menyerap tenaga kerja, bahan baku industri dan menjaga stabilitas negara RI.
Arahan tersebut ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, saat menyampaikan materi melalui video conference kepada para penyuluh dan petani dari berbagai provinsi di Agriculture War Room (AWR) Kementerian Pertanian, pada Jumat (3/4).
Baca Juga
"Pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa dampaknya bagi aspek kehidupan kita. Namun pertanian tidak boleh berhenti terutama untuk melawan serangan ini. Aspek pertanian yang menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini saatnya kita menjadi pahlawan untuk menyelamatkan bangsa, tentunya dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 saat beraktivitas ditengah lapangan," kata Dedi memberi semangat.
Advertisement
Disamping itu, Dedi juga mengapresiasi semangat para penyuluh dan petani yang hingga saat ini melakukan panen baik padi, jagung dan bawang merah di berbagai daerah sentra produksi. Hal tersebut tentunya sangat luar biasa karena tetap produktif menanam, panen, dan aktif melakukan penyuluhan meski dilakukan online serta menjaga jarak.Â
"Saya selalu imbau bagi petani di lahan gunakan alsintan, pupuk berimbang, Teknik budidaya yang baik. Penyuluh juga seperti itu, efektifkana kostratani, tetap aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di tiap lahan panen dan prosessing berjalan dengan baik, pastikan jangan sampai ada pangan yang tertahan," jelas Dedi.
Kerja Sama dengan Gojek
Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah instruksi dan anjuran kepada masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Melalui Kementan, pemerintah pun menyiapkan protokol bagi para petani, penyuluh dan petugas lapangan lainnya sehingga mereka tetap aman berproduksi.
"Lahan pertanian umumnya berada di zona aman, zona hijau selain itu sinar matahari berlimpah di lahan pertanian karena umumnya terbuka sehingga sinar matahari berlimpah UV bisa membuat covid -19 tidak aktif. Akan tetapi protokol pencegahan tetap perlu diikuti. Menjaga jarak minimum dua meter baik saat olah tanah dan panen, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas," tegasnya.
Berbagai upaya dilakukan untuk ketersediaan pangan. Saat ini karena keadaan masyarakat harus tinggal di rumah, Kementan pun menggandeng Gojek untuk menyediakan kebutuhan pangan 11 komoditas bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
Ini menjadi peluang untuk petani menjual hasil produksinya langsung ke masrakat melalui toko tani. Dari toko tani di aplikasi gojek masyarakat akan langsung memesan kebutuhan pokok.
"Saya harap semangat ini terus dijaga bahkan ditingkatkan. Terus tanam, terus panen, dan terus damping petani dari hulu sampai hilir. Sektor pertanian tidak boleh berhenti," tegas Dedi.
Advertisement