Sukses

Harga Emas Turun 1 Persen Seiring Kemajuan akan Penanganan Virus Corona

Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.653,25 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun 1 persen pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta), mundur dari level tertinggi dalam satu bulan di awal sesi.

Ini dorong oleh sentimen risiko meningkat pada optimisme pasar yang lebih luas setelah ada tanda-tanda kemajuan sementara terhadap wabah virus corona di beberapa negara.

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.653,25 per ounce pada 1024 GMT setelah naik ke level tertinggi satu bulan sebesar USD 1,671.40. Logam telah naik sebanyak 2,8 persen pada Senin pekan ini.

"Selera risiko kembali di pasar karena infeksi baru menurun, yang membebani harga emas. Juga hasil yang lebih tinggi, negatif untuk emas,” kata Analis Riset Kuantitatif Komoditas Peter Fertig.

“Namun, beberapa investor khawatir bahwa kebijakan moneter akan menyebabkan inflasi. Bagi mereka, membeli emas di level ini tetap menarik," lanjut dia.

Optimisme yang hati-hati di tengah pelambatan dalam kasus virus corona baru di beberapa negara mengangkat saham Eropa lebih tinggi untuk hari kedua pekan ini.

Bahkan ketika perusahaan-perusahaan besar terus mengambil langkah-langkah untuk menopang uang tunai setelah penguncian menghancurkan permintaan global.

Lebih dari 1,32 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus di seluruh dunia dan 74.087 telah meninggal. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat intensif pada Senin setelah gejalanya memburuk.

Pandemi telah mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia selama kuartal terakhir dan mendorong negara-negara untuk memperpanjang penguncian (lockdown) untuk mengurangi penyebarannya.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengumumkan keadaan darurat untuk ibukota, Tokyo, dan enam prefektur lainnya dan meluncurkan rencana paket stimulus untuk mendukung ekonomi.

"Investor emas menikmati tingkat stimulus bank sentral dan pengeluaran fiskal, terutama ketika menaikkan tingkat utang pemerintah," kata Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar di perusahaan jasa keuangan AxiCorp, dalam sebuah catatan.

Indikasi sentimen, kepemilikan dari dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik 0,5 persen menjadi 984,26 ton pada Senin, menjadi yang tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Berjangka AS

Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.703, memperpanjang petunjuk atas harga spot London dan menandakan kekhawatiran pasar bahwa penutupan kilang dan kendala logistik dapat menghambat pengiriman emas ke Amerika Serikat untuk memenuhi persyaratan kontrak.

Peningkatan terjadi meskipun ada langkah-langkah dari Comex Exchange CME Group untuk meredakan kekhawatiran pasokan dan jaminan dari London Bullion Market Association.

Sedangkan harga Palladium naik 2,3 persen ke level USD 2,203.36 per ons setelah naik lebih dari 3 persen pada awal perdagangan. Platinum naik 1,2 persen menjadi USD 744,02.

Perak melonjak 1,1 persen menjadi USD 15,15 per ounce, setelah menyentuh tertinggi lebih dari tiga minggu sebelumnya.