Sukses

Harga Ayam Terjun Bebas, Peternak Diminta Batasi Produksi

Para peternak tetap masih menjual ayam berusia sehari walaupun pendapatannya tak mampu menambal kebutuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Peternak ayam diminta menunda sementara pemasukan atau pengisian ayam berusia sehari atau day old chicken (DOC). Langkah ini dilakukan karena harga ayam terus terjerumus selama masa pandemi virus Corona (Covid-19).

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi berharap, harga pasaran ayam hidup dapat normal kembali dengan adanya penundaan tersebut.

"Tunda masuk DOC, sebagai konsekuensi rendahnya harga," imbuh Sugeng kepada Liputan6.com, Rabu (8/4/2020).

Menurut catatannya, harga jual DOC dalam dua pekan terakhir sudah turun drastis menjadi sekitar Rp 4.000 per kg. "Artinya ada penurunan antara Rp 1.500-2.000," sambung dia.

Meski begitu, Sugeng mengatakan, para peternak tetap masih menjual ayam berusia sehari walaupun pendapatannya tak mampu menambal kebutuhan ekonomi.

"DOC tetap dijualbelikan, tetapi jumlah DOC-nya berkurang. Masih diperdagangkan, di samping alasan ekonomi, rugi dalam hal ini," tutur dia.

 

2 dari 2 halaman

Minta Keringanan

Lebih lanjut, ia turut meminta keringanan lain terkait harga ayam hidup yang kian merosot akibat over produksi lantaran serapan pasar yang tidak normal buntut dari penyebaran Covid-19.

Pihak peternak dan GOPAN disebutnya akan terus bernegosiasi dengan Menteri Perdagangan untuk meminta perusahaan besar menahan produknya dijual guna menekan harga ayam di tingkat peternak yang semakin anjlok.

"Lanjutkan hasil rapat dengan pak menteri untuk memberi kesempatan kepada peternak kecil, menjual ayam di kandang, sementara PT masuk ke cold storage," pinta Sugeng.