Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) menyatakan bahwa harga bawang putih di pasar domestik tak lama lagi akan segera turun hingga di bawah Rp 30 ribu per kg.
Ketua Pusbarindo Valentino mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, sampai dengan saat ini total bawang putih yang sudah berangkat dari China menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Belawan sudah mencapai 60 ribu ton.
Baca Juga
"Harga bawang putih di pasar retail/eceran di beberapa tempat, khususnya di luar jawa tercatat masih cukup tinggi dengan kisaran harga Rp 36 ribu sampai Rp 48 ribu per kg. Hal ini disebabkan karena sebagian besar bawang putih masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia," ungkapnya dalam pesan tertulis, Rabu (15/4/2020).
Advertisement
Valentino mengatakan, jumlah bawang putih impor dari China tersebut ke depan akan bertambah. Ini lantaran Kementerian Pertanian telah merilis Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) sebanyak 600 ribu ton kepada 74 pelaku usaha.
"Jumlah ini sudah melebihi kebutuhan nasional per tahun sebesar 500 ribu ton. Sehingga kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan bawang putih menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri seharusnya tidak perlu terjadi," imbuh dia.
Oleh karena itu, Pusbarindo disebutnya mendorong agar semua pelaku usaha, baik anggota maupun non-anggota, yang telah memperoleh ijin RIPH untuk segera merealisasikan importasi dan segera mendistribusikannya ke seluruh daerah demi menjaga ketersediaan bawang putih menjelang Ramadhan yang tinggal dua pekan lagi.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Harga Jual Importir Turun
Lebih lanjut, Valentino menyampaikan, harga jual dari importir saat ini sebenarnya sudah turun dari Rp 29 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg. Mengenai harga di tingkat pengecer yang masih belum turun, ia menjelaskan, hal ini disebabkan lantaran stok di tingkat Distributor Besar (D1), Distributor Menengah (D2) dan agen kecil (pengecer) masih cukup banyak, dan mereka membeli dengan harga yang relatif cukup tinggi beberapa pekan sebelumnya.
Akan tetapi, ia meyakini bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama. Itu karena guyuran pasokan dari importir akan segera mendorong harga bawang putih di tingkat D1, D2 dan pengecer turun sesuai mekanisme pasar.
"Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, harga di tingkat eceran bisa kembali ke harga normal dibawah Rp 30 ribu per kg," pungkas Valentino.
Advertisement