Sukses

Pembangunan Bandara Kediri Dimulai Lewat Skema KPBU

Bandara ini nantinya akan membuka konektivitas aksesibilitas transportasi di Jawa Timur Bagian Selatan, diantaranya sektor agro dan maritim.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kediri yang diprakarsai PT Gudang Garam siap dimulai pada tahun melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga selaku Menteri Perhubungan ad interim, menyampaikan apresiasi atas Pencanangan Pembangunan Bandar Udara Kediri.
 
 
“Kami turut mengapresiasi kerjasama yang erat pemerintah dan badan usaha, sehingga dapat meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur,” jelas  Luhut yang mengikuti kegiatan pencanangan pembangunan Bandara Kediri secara daring, Rabu (15/4/2020), 
 
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bandara ini nantinya akan membuka konektivitas aksesibilitas transportasi di Jawa Timur Bagian Selatan, diantaranya sektor agro dan maritim.
 
Diharapkan, proses pembangunan bandara ini dapat sejalan dengan Program Strategis Nasional (PSN).
 
Senada dengan Khofifah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, juga menyampaikan bahwa pembangunan bandar udara ini akan meningkatkan konektivitas udara di wilayah Jawa Timur.
 
“Saat ini, di Jawa Timur terdapat 6 bandar udara yang beroperasi dan melayani 16 persen pergerakan pesawat secara nasional, namun angka tersebut masih kurang dari pertumbuhan nasional. Oleh karena itu, bandara baru ini diharapkan dapat meningkatkan tren pertumbuhan penerbangan di wilayah Jawa Timur,” jelas Dirjen Novie.
 
 
2 dari 2 halaman

Fasilitas

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Baru Kediri, Bandara Kediri direncanakan memiliki fasilitas runway 3300x45 m2 dan dilengkapi fasilitas penunjang seperti PKP-PK serta fasilitas sisi darat (terminal penumpang, terminal cargo, parkir kendaraan). 
 
Pembangunan bandara dilakukan di lahan seluas 450 hektare. Pada pembukaan nantinya Bandara Kediri tahap 1 dapat menampung sekitar 2,5 juta penumpang/tahun dan runway movement menampung hingga 9 pergerakan pesawat pada jam sibuk.