Sukses

Corona Bikin Penjualan Listrik PLN Turun

Dampak covid-19 ini terlihat sangat jelas terlihat dari kondisi sistem Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona selain berdampak kepada kegiatan usaha PT PLN (Persero). Wabah ini juga berpengaruh kepada kegiatan sektor ketenagalistrikan power dan utilitas.

“Dampak covid-19 di sektor  power dan utility, pertama dampaknya pada Kwh jual, permintaan listrik yang lebih rendah karena pembatasan dalam kegiatan perkantoran dan bisnis, pembatasan industri komersial dan manufaktur,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR, Kamis (16/4/2020).

Hal ini berdampak dibeberapa negara termasuk Indonesia, menurutnya dampak covid-19 ini terlihat sangat jelas terlihat dari kondisi sistem Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Ia mengatakan Sistem Jawa-bali selama berapa minggu ini terus mengalami penurunan, dan pada minggu terakhir di sekitar bulan Maret yang lalu sistem Jawa-Bali demand-nya menurun sebesar minus 9,55 persen, dan itu tergambar juga ditempat-tempat lain dengan skala yang berbeda.

“Misalnya di Kalimantan Barat minus 9,97 persen, Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur masih ada kenaikan 2,29 persen. Jadi pengaruh daripada covid-19 ini memang berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lain,” uajrnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Listrik di Daerah Lain

Lanjut Zulkifli, sedangkan untuk sistem Sulawesi bagian selatan minus 3,16 persen, Sulawesi utara ada kenaikan sedikit 0,51 persen dibandingkan dengan 2019.

Listrik sumatera dari Aceh sampai lampung terdampak penurunan minus 2,08 persen, dan Nusa tenggara timur mengalami  kenaikan 0,9 persen.

Kemudian yang kedua, terkait Energi primer. Zulkifli menyebut harga lebih rendah karena penurunan aktivitas ekonomi, dan pasokan berlebih  karena ketegangan produksi antara Rusia dan Arab Saudi.

Dan yang ketiga, terkait pendanaan, penurunan tingkat risiko diantara pemberi pinjaman di tengah ketidakpastian ekonomi.   

Video Terkini