Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah di tengah pandemi corona virus (Covid-19) yang melanda dunia termasuk Indonesia, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menawarkan program pembiayaan hunian bertajuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) From Home.
Untuk merealisasikan program tersebut, Bank BTN menggandeng sebanyak 42 pengembang properti nasional dengan ratusan proyek perumahan maupun apartemen didalamnya. Pengembang pilihan tersebut antara lain PP Properti, Adhi Comuter Properti, Duta Putra Group, Perumnas, Kalindo Land, Gapura Prima Group.
Baca Juga
Selain itu, juga ada Emerald Land Group, Waskita Realty, Pikko Group, Greenwoods Group, Imanan Group, GAN Properti Group, Daun Karya Propertindo, Mustika Land Group, PP Urban, HK Realtindo, Winland Development, Cigede Group, ISPI Group, Sentul City, dan WIKA Realty.
Advertisement
Kemudian, Damai Putra Group, Purinusa Jayakusuma, MAS Group, Graha Cemerlang, Citra Indah, Bangun Estuase Propertindo, Rura Graha Group, Citra Swarna Group, Bukitnusa Indahperkasa, Expert Jaya Mandiri, Sinar Griya Utama, Generasi Sinergi Prima, Tata Bumi Lestari, Agung Development, Relife Property, Dinamika Alam Sejahtera, Graha Aquila Propertindo, Kembang Sari Buana, Harvest City, Sapphire Group, dan Gema Semesta Cendikia.
KPR From Home merupakan program terbaru Bank BTN dimana calon debitur atau konsumen dapat mengajukan berkas aplikasi Kredit Kepemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA) secara online melalui Portal BTN Properti. Dalam program ini bank yang fokus pada pembiayaan sektor properti tersebut menawarkan bunga angsuran mulai dari 6,0 persen fix selama setahun.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar berharap, melalui inovasi KPR From Home pihaknya dapat membantu upaya Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan physical distancing sambil terus memberikan layanan prima bagi para nasabah.
“Melalui KPR From Home ini banyak kemudahan yang kami berikan kepada nasabah. Seluruh proses kredit bisa dilakukan secara online seperti pengajuan berkas melalui website www.btnproperti.co.id atau Mobile Apps BTN Properti yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore serta pembayaran booking fee. Bahkan, nasabah bisa tracking posisi berkas pengajuan secara online,” ungkap dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Selain itu, lanjut Yanti, bagi nasabah yang mengajukan KPR From Home akan dibebaskan dari beban biaya provisi, biaya administrasi, dan biaya appraisal. Kemudian, terdapat fitur 4D Tour Service pada website www.btnproperti.co.id khusus untuk proyek-proyek besutan pengembang pilihan.
Target Kredit Baru Rp 2 triliun
Calon pembeli bisa memilih hunian idaman dari rumah tanpa harus datang ke lokasi proyek karena dengan fitur 4D Tour Service memungkinkan untuk melihat detail unit hingga ke seluruh sudut ruangan. Mereka seolah-olah masuk ke dalam unit rumah atau apartemen pilihan secara fisik langsung di lokasi proyek.
“Beberapa kemudahan itu berlaku sejak 1 April-30 Juni 2020,” imbuhnya.
Melalui KPR From Home, Bank BTN menargetkan dapat menambah komitmen kredit baru sebesar Rp 2 triliun hingga Juni mendatang. Sebab, sejatinya minat masyarakat melakukan KPR/KPA terbilang masih cukup tinggi dan permintaan bisa terus bertambah meski dalam keadaan sulit pada musim pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Memang diantara masyarakat juga banyak yang cenderung wait and see. Karena itu, melalui inovasi program pemasaran ini kami memberi banyak kemudahan sehingga mereka tertarik segera melakukan KPR/KPA bagi pembiayaan hunian idamannya,” cetus Yanti.
Kebutuhan hunian secara nasional terbilang cukup besar seiring jumlah penduduk yang terus bertambah. Untuk itu, Bank BTN terus memberikan kemudahan kepada calon nasabah KPR/KPA melalui berbagai inovasi pemasaran, salah satunya adalah menawarkan KPR From Home yang dapat di-bundling dengan fasilitas KPR/KPA Zero.
“Memanfaatkan fasilitas KPR/KPA Zero akan membantu calon nasabah dalam memperingan beban cicilan ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sebab, calon nasabah hanya akan membayar bunga (grace period) dan bebas bayar pokok selama 2 tahun sehingga cicilan kredit bisa lebih ringan," tutup dia.
Advertisement