Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah penumpang Lion Air mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan manajemen dalam menerapkan kebijakan refund ticket. Lion Air menyatakan tak menerima kebijakan refund ticket dalam bentuk tunai.
Setiap penumpang yang membatalkan tiket diberikan voucer penerbangan yang bisa digunakan untuk terbang kapan saja, bahkan bisa digunakan atas nama siapa saja.
Baca Juga
"Kalau kayak gini sama aja kita sendiri yang suruh jual tiket yang udah kita cancle, 1-2 tiket aja tidak apa-apa, ini 44 tiket," ujar Adit (31) salah satu penumpang saat bercerita kepada Liputan6.com, Senin (20/4/2020).
Advertisement
Dia mengaku, sebelumnya telah melakukan pemesanan tiket pesawat Lion Air rute Banda Aceh-Jakarta untuk penerbangan 12 April 2020 dan Batik Air dengan rute yang sama dengan jadwal penerbangan 13 April 2020. Dari dua penerbangan itu, total tedapat 44 seat yang sudah dipesan.
Dengan terus meluasnya penyebaran Covid-19, Dia mengaku telah melakukan pembatalan ticket sekitar dua minggu sebelum keberangkatan. Adapun total biaya yang sudah dikeluarkan lebih dari Rp 55 juta.
"Berangkatnya dengan jumlah seat yang sama tapi pakai Citilink, bisa direfund uang. Hanya saja memang formnya antri karena banyak yang cancle. Setidaknya kan Citilink sanggup kembalikan," tegas dia.
"Ibarat kita belanja di mini market, bayar pake uang, kembalian dikasih permen, untuk apa," kata dia.
Lion Air Membenarkan
Sementara itu, manajemen Lion Group membernarkan mengenai pemberlakukan sistem refund ticktet tersebut.
"Benar Mas, menggunakan system voucher," ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Advertisement