Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus menyelesaikan mandat pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Di tahun ini, Hutama Karya melanjutkan pembangunan baru di ruas tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi pertama yakni Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang (17,6 km).
Baca Juga
Ruas tol ini merupakan bagian dari pembangunan JTTS koridor Palembang–Bengkulu yang terdiri atasruas tol Sp. Indralaya–Muara Enim (119 km), ruas tol Muara Enim–Lubuk Linggau (114,5 km) dan ruas tol Lubuk Linggau–Bengkulu (95,8 km).
Advertisement
Ke-3 ruas ini merupakan perluasan dari ruas Palembang–Sp. Indralaya sepanjang 22 km yang telah beroperasi sejak 2018 silam.
Hingga hari ini, Selasa (21/4), progres pembangunan ruas tol Bengkulu–Taba Penanjung yangdikerjakan oleh PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor sekaligus anak perusahaan Hutama Karya telah mencapai rata-rata 20 persen, dengan rincian yakni progres konstruksi 20 persen dan progres pengadaan lahan 22 persen.
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan bahwa tol Bengkulu–Taba Penanjung menjadi salah satu ruas tol yang progress pembangunannya cukup pesat.
“Sampai saat ini pembangunan ruas jalan tol Bengkulu–Taba Penanjung progresif dan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Ini tak lepas dari dukungan pemerintah setempat dan tentunya masyarakat sekitar. Karena jika masyarakat mendukung, proses pembebasan lahan berjalan dengan mudah dan proses konstruksi dapat segeradilakukan,” ungkap Fauzan kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Detail Proyek
Ruas tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni seksi 1 Bengkulu–Taba Penanjung (17,6 km), seksi 2 Taba Penanjung–Kepahiang (23,7 km) dan seksi 3 Kepahiang–Lubuk Linggau (54,5 km).
Tak sekadar menjadi jalan tol biasa, hal unik dari rencana pembangunan konstruksi ruas tol Lubuk Linggau–Bengkulu ini nantinya akan dilengkapi oleh terowongan (tunnel) sepanjang 7 km yang menembus bukit barisan dengan kedalaman maksimal 352 m dan jembatan bentang panjang (longspan bridge) sepanjang 1,6 km yang membentang di atas lembah dengan ketinggian pilar mencapai 45-90 m.
Sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menargetkan pembangunan Tol Bengkulu–Taba Penanjung dapat diselesaikan pada tahun 2021 dan target penyelesaian konstruksi ruas tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu secara keseluruhan yakni tahun 2022.
Pada tahun 2020 ini, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS di beberapa ruas prioritas diantaranya ruas Tol Pekanbaru–Dumai sepanjang 131 km, ruas Tol Sigli–Banda Aceh seksi 4 Indrapuri–Blang Bintang sepanjang 13,5 km dan ruas Tol Medan–Binjaiseksi 1 Tanjung Mulia–Helvetia sepanjang 6 km.
Advertisement