Sukses

Menakar Peluang Indonesia Manfaatkan Harga Minyak Anjlok

Saat harga minyak rendah yang biasa dilakukan negara-negara lain adalah salah satunya melakukan kontrak jangka panjang dengan produsen minyak.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan ketika harga minyak anjlok atau rendah hal lain yang biasa dilakukan negara-negara lain adalah salah satunya melakukan kontrak jangka panjang dengan produsen minyak.

"Bagaimana dengan peluang Indonesia? Kita konsumen minyak besar, negara dengan konsumen minyak besar akan melakukan hal-hal di antaranya melakukan kontrak jangka panjang," kata Arcandra Tahar seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2020).

Selain itu pilihan lainnya adalah peluang untuk membeli minyak mentah banyak secara langsung jika storage atau penyimpanan cukup besar.

Atau jika storage sudah penuh dapat melakukan kontrak pembelian saat minyak turun, namun waktu pengiriman bisa diatur ketika waktu penerimaan storage sudah memungkinkan.

"Cara seperti itu harganya akan tetap menguntungkan, karena kontrak pembelian tetap bisa dilakukan," kata Komisaris Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Arcandra Tahar tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, situasi minyak rendah biasanya dimanfaatkan untuk memperkuat sektor hilir migas. Contoh mengembangkan proyek kilang migas, petrochemical dan infrastruktur lain seperti jaringan gas bumi.

Harapannya ketika infrastruktur selesai dibangun rata-rata butuh 3 sampai 5 tahun, ketika sudah siap saat itu harga minyak kembali normal.

 

2 dari 2 halaman

Harga Minyak Jatuh

Harga minyak mentah AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 20 tahun pada Senin (21/4) didorong oleh kekhawatiran permintaan yang lebih lemah dan kelebihan pasokan.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot lebih dari 40 persen, diperdagangkan di bawah 11 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 1998.

Saham-saham di AS membukukan keuntungan yang kuat pada pekan yang berakhir 17 April, dengan Indeks Dow Jones naik 2,2 persen, Indeks S&P 500 naik 3 persen dan Indeks Nasdaq mencatat kenaikan mingguan 6,1 persen.

Video Terkini