Liputan6.com, Jakarta Membangun dana darurat adalah salah satu langkah pertama untuk membuktikan kesiapan dan kemampuan saat menghadapi masalah keuangan di masa mendatang. Tapi hal itu tidak mudah, terutama ketika Anda memiliki anggaran yang ketat.
Dana darurat umumnya harus disiapkan untuk kurun 3 hingga 6 bulan. Semakin banyak, semakin baik, bahkan ada ahli menyarankan jika darurat yang harus dimiliki sebesar 12 bulan di masa ekonomi yang tidak pasti seperti saat ini.
Usai memilih jumlah yang ingin Anda simpan, tetapkan tujuan bagi diri sendiri, dan simpan uang di akun terpisah.
Advertisement
Baca Juga
Ingin tahu, berikut beberapa tips untuk mengumpulkan penyangga uang tunai Anda, tidak peduli berapa banyak yang Anda hasilkan, dilansir dari laman Business Insider, Rabu (22/4/2020).
1. Otomatiskan dari tabungan
Membuat tabungan secara otomatis sangat penting untuk bisa mengumpulkan dana darurat tanpa perlu berpikir dahulu. Anda bisa memiliki beberapa tabungan, ketika memiliki uang lebih, secara otomatis akan terpotong ke rekening yang sudah ditentukan yang dikhususkan untuk dana darurat.
Kemudian, uang itu akan tumbuh dan bertambah dalam dua cara, yakni melalui setoran setiap minggu, dan dengan bunga yang didapat. Bahkan membuat simpanan otomatis kecil setiap minggu dapat bertambah dengan cepat, dan bahkan dengan bunga.
2. Gunakan kartu kredit cash-back
Menggunakan kartu kredit secara bertanggung jawab dan mendapatkan hadiah dalam bentuk cash-back bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun dana darurat tanpa harus menghemat banyak uang.
Anda bisa menggunakan kartu kredit cash-back untuk membangun dana darurat, terutama menggunakan bonus pendaftaran. Karena banyak kartu cash back yang menawarkan bonus uang tunai, dengan begitu Anda bisa memperoleh bonus itu, sehingga Anda bisa menstransfer uang langsung ke rekening tabungan dana darurat.
Namun, strategi ini hanya berfungsi jika Anda rajin melunasi kartu Anda, dan menambah bunga pada kartu, serta membayar lebih untuk pembelian dapat meniadakan pendapatan dan tabungan.
Â
3. Pakai gaji bulan lalu
Perencanaan keuangan tidak harus dilakukan saat Anda berpenghasilan besar. Saat Anda berpenghasilan kecil juga harus bisa menyisihkan uang untuk dana darurat.
Mulai lah dengan memotong pengeluaran. Kemudian memakai gaji yang sudah dimiliki pada rekening bank bulan lalu sebagai biaya pengeluaran, daripada berencana untuk menghabiskan gaji yang akan didapat berikutnya.
4. Gunakan bonus pembukaan rekening tabungan
Dengan menggunakan bonus pendaftaran bank, Anda bisa memulai menabung untuk dana darurat. Namun, ada beberapa kelemahan dalam strategi ini, karena Anda harus rajin menulis setiap akun yang dibuka, menghemat sebagian dari penghasilan karena mereka kena pajak, dan mengawasi biaya.
Meskipun itu bukan cara tercepat untuk membangun dana darurat, tapi itu bisa membantu Anda daripada tidak sama sekali dalam proses untuk mengumpulkan dana darurat.
Advertisement