Liputan6.com, Jakarta Jumlah pendaftar program kartu prakerja pada gelombang kedua mencapai 1 juta lebih. Angka ini masih akan terus bertambah secara dinamis, mengingat penutupan pendaftaran batch kedua ini akan dilakukan pada besok sore pukul 16.00 WIB.
"Total jumlah user yang telah bergabung di batch kedua. Kalau tadi akumulasi, kalau yang ini betul-betul yang bergabung di batch kedua jumlahnya sudah sampai 1.044.312 di jam 16.17 WIB," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari melalui video conference di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Denni, banyaknya jumlah pendaftar ini membuktikan kebutuhan akan pelatihan untuk pekerjaan masih sangat tinggi.
Selain itu ini juga membuktikan jika pemerintah dapat menciptakan sebuah mekanisme pendaftaran yang mudah bagi masyarakat Indonesia.
"Angka yang begitu tinggi ini buktikan pemerintah dapat ciptakan mekanisme pendaftaran yang inklusif, accesable, mudah bagi masyarakat Indonesia yang itu refleksikan animo masyarakat di tambah dengan kemudahan untuk daftar plus informasi yang sampai ke masyarakat," jelas dia.
Sementara itu, jika ditotal secara keseluruhan, dari gelombang pertama dan kedua hingga per hari ini sudah mencapai 7 juta lebih.
Ke depan, pihaknya akan terus memperbaiki infrastruktur pendaftaran agar semakin mempermudah masyarakat yang ingin bergabung. Khususnya mengenai veririfkasi data yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat selama pendaftaran dibuka.
"Karena kami belajar dari pengalaman karena proses data dan verifikasi kembali dan memastikan tidak terjadi kesalahan," kata Denni.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Dana Rp 596 Miliar Sudah Ditransfer ke Penerima Manfaat Kartu Prakerja Gelombang I
Pemerintah telah mentransfer dana sebesar Rp 596 miliar kepada penerima manfaat program kartu prakerja gelombang pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 168.111 peserta akan menerima manfaat senilai Rp3,55 juta per orang.
"Total 168.111 peserga dikali 3,55 juta, itu kita telah transfer ssebesar Rp596,794 miliar untuk satu gelombang," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dalam video conference di Jakarta, Rabu, (22/4/2020).
Dia mengatakan alokasi anggaran yang dikeluarkan dalam program kartu prakerja berbeda dengan model-model pembiayaan pelatihan di kementerian lembaga lainnya. Sebab dalam program kartu pra kerja masyarakat diberi modal untuk belanja sesuai kebutuhannya sendiri.
Baca Juga
"Beda dengan kalau APBN, pemerintah kontrak lembaga pelatihan. Itu pake pengadaan barang jasa itu lelang penunjukkan. Tapi kartu prakerja gakada pengadaan barang jasa atau lelang. Karenanbkami berikan uang ke masyarakat. Masyarakat yang belanja. Ini perbedaan pendekatan," tandas dia.
Denni mencatat sebanyak 168.111 orang berhasil lolos seleksi penerima program kartu prakerja gelombang pertama. Saat ini pihaknya tengah menyelesaikan proses tranfer ke rekening virtual account para peserta.
Nantinya setiap peserta akan mendapat paket manfaat senilai Rp 3,55 juta. Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan untuk empat bulan, serta insentif survei kebekerjaan dengan total Rp150.000.
Deni mengatakan, proses pencairan dana ke peserta akan selesai pada hari ini dan memakan waktu hingga 3-5 jam. Para peserta juga nantinya akan menerima notifikasi sms pemberitahuan bahwasanya telah menerima manfaat program kartu prakerja.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement