Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto masa kecilnya di akun instagram pribadinya.
Dalam foto yang diunggahnya, ia memasang foto masa kecilnya saat berumur lima bulan, enam bulan, dan tujuh bulan, disatukan menjadi satu lembar.
Baca Juga
Dalam Foto hitam putih tersebut, pose Erick Thohir kecil tengah duduk dengan ekpresi wajah yang lucu dan menggemaskan.
Advertisement
“Dari kiri, foto saya umur 5 bulan, 7 bulan dan 6 bulan (kata ibu saya),” kata Erick dalam keterangan unggahan fotonya, Kamis (23/4/2020).
Menariknya, diakhir keterangan unggahan Erick Thohir tersebut menantang Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Maju Pramono Anung, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio untuk mengunggah foto masa kecilnya.
Selain itu, Erick juga menantang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
View this post on Instagram
“Pak Pramono, Pak wishnutama, Ibu Sri Mulyani, Ibu Retno, dan Pak Bahlil.. mau ikutan post #WaktuKecil juga?” tulis Erick.
Sementara itu, tak terlewatkan komentar netizen yang beberapa mengungkapkan foto masa kecil Menteri Erick Thohir ini menggemaskan.
“Lucu bgt pak,” tulis akun @verra_geet79
“Lucuuu, Pak udah keliatan cerdasnya,” tulis @catharinaerie.
Surat Terbuka Erick Thohir di Tengah Wabah Corona: Jangan Pernah Bosan Mencintai Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuliskan surat terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dalam surat tersebut, Erick berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa bersatu bahu-membahu untuk menanggulangi wabah Corona.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan kemampuannya masing-masing untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Dikutip Liputan6.com pada Minggu (29/3/2020), berikut isi lengkap surat Erick Thohir tersebut:
Saudara-saudaraku Sebangsa dan Setanah Air
Apa kabar? Semoga kalian tetap sehat dan terjaga di rumah kalian
Saya duduk di sini, bukan sebagai Menteri BUMN, tetapi sebagai, seorang ayah bagi 4 anak saya, seorang suami, dan juga seorang anak dari ibu saya
Ini hari ke-26 sejak presiden mengumumkan pasien pertama terinfeksi virus Corona dan hari ini sudah di atas 1.000 orang yang terinfeksi di Indonesia
Saya sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang kehilangan mereka yang dicintai.
Agama saya mengajarkan bahwa mereka yang kehilangan nyawanya dalam situasi seperti ini adalah mati syahid dan Surga adalah ganjarannya. Semoga semua diterima di sisi terindah Yang Maha Kuasa.
Dan hari ini, tepat dua minggu sejak Presiden Jokowi meminta kita menjaga jarak,
Banyak dari kita yang bekerja, belajar dan beribadah dari rumah
Banyak juga dari kita yang masih harus bekerja di luar dengan semua resiko yang harus dihadapi
Namun yakin lah apa yang kita korbankan, adalah demi keluarga yang kita sayangi, demi orang-orang yang kita kasihi,demi Ibu Pertiwi.
Kini saatnya melakukan yang mungkin sering kita lupakan karena kesibukkan
Ngobrol dengan orang tua,Bercengkrama dengan suami atau isteri, juga bersama anak-anak,Bahkan membantu mereka yang kesulitan seperti yang dilakukan narasi.tv malam ini.
Sebagai sesama bangsa Indonesia, saya ucapkan terima kasih kepada semua, teman, bapak, ibu, kakek, nenek, tante, om, adik, kakak, anak, yang sudah membantu memperlambat penyebaran virus corona.
Yang pertama, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para petugas kesehatan yang sedang berjibaku di Puskesmas dan berbagai Rumah Sakit.
Apa yang sudah saya lakukan tidak sebanding dengan yang sedang kalian perjuangkan. Saya tidak punya cukup kata untuk ungkapkan apresiasi saya, kalian semua pahlawan bangsa!
Untuk para pemuka agama yang turun langsung memastikan semua warga mengikuti aturan Pemerintah untuk tetap di rumah, terima kasih banyak, semoga tidak pernah bosan untuk terus mendoakan dan terus berupaya mengingatkan kami semua.
Bagi teman-teman yang biasanya sholat Jumat di mesjid,yang biasanya beribadah di gereja pada hari minggu,Yang biasa ke pura dan viharaterima kasih sudah berkenan beribadah di rumahIn sya Allah, kita bisa melalui ini semua bersama dan segera kita bisa beribadah lagi secara normal
Untuk awak media yang tidak lelah memberikan informasi yang cepat dan akurat, terima kasih banyak, jangan lupa jaga kesehatan
Untuk teman-teman yang tidak mudik, terima kasih banyak, karena sudah sayang keluarga
Untuk anak-anak yang saya sayangi, bersabar yaa,secepatnya masalah ini usai, kalian bisa sekolah lagi, main basket lagi dengan teman-teman. Bapak yakin tawa ceriamu akan segera kembali.
Untuk para pengusaha, aktivis, donatur, komunitas dan dermawan yang terus bergerak membantu para petugas kesehatan dan mereka yang secara ekonomi terdampakterima kasih banyak, dukungan kalian sangat berarti bagi kami!
Mari kita bahu-membahu membantu saudara kita, salah satunya dengan ikut berdonasi di kitabisa.kalau 10 juta orang mau menyumbang 5.000 rupiah saja, sudah terkumpul 50 Miliar, sangat berarti untuk menanggulangi wabah ini.
Ini saatnya kita untuk bersatu melawan Corona gotong royong, saling bantu dan berikan solusi, kita jaga Indonesia dari rumah,
Mungkin virus ini membuat bosan, tapi ingat, jangan pernah bosan mencintai Indonesia.
Salam, Erick Thohir
Advertisement