Sukses

Perjuangan Menhub Budi Karya Pulih dari Corona, Sempat Tak Sadar 14 Hari

Setelah siuman, Menhub Budi Karya menguatkan diri untuk bisa bertahan dan membuat dirinya sehat total terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus Corona yang telah menginveksi kurang lebih satu bulan yang lalu.

Ketika jatuh sakit, Budi Karya belum mengetahui bahwa ia terkena virus Corona. Ia berpikir hanya terkena tifoid (tifus) biasa. Dirinya bahkan tidak sadarkan diri selama 14 hari lama.

"Saya enggak tahu kalau saya kena Covid-19, dari data saya ini kena tifoid, dari laboratorium. Saat masuk RSPAD, dinyatakan di tengah kalau saya kena Covid-19, saya enggak sadar sampai 14 hari," ujar Budi Karya dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4/2020).

Kemudian, setelah positif terkena Corona, Presiden Jokowi langsung menghubungi istri Menhub Budi Karya untuk menanyakan kabar dan membantu menguatkan. Menurutnya, itu adalah perhatian luar biasa yang diberikan presiden, meskipun hanya lewat telepon.

"Saat saya dinyatakan positif Covid-19, istri saya ditelepon, setengah jam. Dikuatkan. Lalu saat saya pulang jam 8, jam 8.15 itu Presiden telepon. Meskipun hanya telepon, ini sangat berarti bagi keluarga saya," kata Budi Karya.

 

2 dari 3 halaman

Setelah Siuman

Setelah siuman, Menhub Budi Karya menguatkan diri untuk bisa bertahan dan membuat dirinya sehat total terlebih dahulu, mulai dari melakukan aktivitas ringan hingga memantapkan pola makan yang sehat.

"Saat itu saya belum terlalu fokus. Belum mikirin negara. Saya harus punya semangat untuk survival dulu, bagaimana harus duduk, bagaimana supaya doyan makan. Pas tanggal 31 Maret, saya pulang dengan persetujuan dokter," kata Budi Karya.

 

3 dari 3 halaman

Peran Dokter

Kesembuhannya, lanjut Budi, tak lepas dari peran dokter di RSPAD Gatot Soebroto yang setia merawatnya. Hingga hari ini, 2-3 dokter rutin melakukan kunjungan ke kediaman Menhub Budi untuk mengontrol kesehatannya. Dia mengaku baru pertama kali diperlakukan dengan baik oleh pihak rumah sakit.

"RSPAD ini punya kualitas, pelayanannya baik dan personal approachnya juga bagus. Saya apresiasi kepada dokter Budi, dokter Nyoto dan tim dokter lainnya yang sudah bekerja keras membantu saya melawan Covid-19," katanya.