Sukses

Enggartiasto Ajak Pengusaha Bantu Pemerintah Tangani COVID-19

Indonesia memerlukan semua elemennya untuk urun rembug saling membantu.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita bersama sejumlah pengusaha menyalurkan bantuan untuk penanganan COVID-19 ke sejumlah rumah sakit yang ada di beberapa daerah.

"Tidak ada satu negara pun yang siap. Sekaliber Amerika Serikat sekalipun, tidak siap. Jadi tidak bisa lah kita salahkan pemerintah. Kalau kita semata menyatakan itu tugas pemerintah saja. Itu tidak fair," ujar Enggartiasto terkait pemberian bantuan alat pelindung diri (APD), masker dan lainnya dari Yayasan Sahati, seperti mengutip Antara.

Dia mengatakan bangsa ini memerlukan semua elemennya untuk urun rembug saling membantu.

Ia menyampaikan apa yang dilakukan Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan juga Pakuwon Grup melalui Pakuwon Peduli, juga akan terus bergulir mengajak pihak-pihak lain untuk membantu pemerintah menuntaskan wabah ini.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bea Cukai dalam penanganan impor APD dan lainnya sebagai tindakan yang cekatan, tidak birokratis.

 

Enggartiasto yang juga pengusaha ini mengatakan dirinya mengecek langsung keberadaan dan kebutuhan APD dan lainnya melalui berbagai jaringan di Tanah Air.

Manajemen walking around yang dilakukannya, diakui terinspirasi dari apa yang dilakukan keseharian Presiden Jokowi, turun langsung ke lapangan.

"Inilah saatnya kita berbuat. Wabah seperti ini tak pernah terjadi. Saudara-saudara kita bergelimpangan. Kita harus urun tangan, semuanya," serunya.

Sumbangan guna penanganan COVID-19 ini adalah kali kelima yang diberangkatkan Enggartiasto bersama pengusaha Sumadi Seng, dan Then Herry.

 

  • Enggiarsito Lukita dipilih Presiden Joko Widodo untuk menduduki kursi Menteri Perdagangan
    Enggiarsito Lukita dipilih Presiden Joko Widodo untuk menduduki kursi Menteri Perdagangan

    Enggartiasto Lukita

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19