Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di AS tertekan pada perdagangan Selasa kemarin. Hal ini lantaran sejumlah investor mulai melakukan aksi ambil untung usai kenaikan yang terjadi selama sepekan terakhir.
Dikutip dari CNBC, Rabu (29/4/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup 32,23 poin lebih rendah, atau 0,1 persen, pada 24.101,55 untuk menghentikan kenaikan beruntun empat sesi terakhir.
Baca Juga
S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 2.863,39. Sedangkan Nasdaq Composite turun 1,4 persen menjadi 8.607,73. Ketiga indeks utama naik lebih dari 1 persen pada hari sebelumnya.
Advertisement
Alphabet turun 3 persen menjelang rilis pendapatan terbarunya, yang baru diumumkan usai penutupan. Saham Facebook turun 2,5 persen, Amazon turun 2,6 persen. Saham Netflix turun 4,2 persen sementara Apple melemah 1,6 persen.
"Saya pikir orang menunggu hasil laporan sejumlah perusahaan terknologi tersebut," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities. "Jika hasilnya mengecewakan, maka saham-saham itu dapat menyebabkan pasar lebih rendah," tambahnya.
"Tapi secara umum, pasar saham telah tangguh akhir-akhir ini," kata Cardillo.
Â
Tren Menguat
Facebook, Microsoft, Amazon dan Apple semuanya dijadwalkan untuk melaporkan penghasilan akhir pekan ini.
Wall Street keluar dari tren penguatan pada hari Senin, dengan Dow ditutup di atas 24.000 untuk pertama kalinya sejak 17 April. Keuntungan Senin menempatkan S&P 500 pada langkah untuk kenaikan satu bulan terbesar sejak 1987 dengan lonjakan 11,4 persen pada April.
Advertisement