Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Rabu (29/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.355 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 15.445 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah bergerak melemah ke 15.388 per dolar AS.
Baca Juga
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.355 per dolar AS hingga 15.388 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 10,95 persen.
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.415 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 15.488 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif kelihatannya membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini.
"Rencana pelonggaran karantina wilayah di beberapa negara pandemi seperti di Italia, Spanyol, Perancis, Selandia Baru, Australia, Kanada dan AS, memicu sentimen positif tersebut. Harga minyak mentah WTI juga menguat karena isu tersebut," ujar Ariston dikutip dari Antara, Rabu (29/4/2020).
Selain itu, lanjut Ariston, pasar juga mengantisipasi hasil rapat bank sentral AS, The Federal Reserve, yang akan dirilis pukul 01.00 WIB dini hari nanti.
Penyataan The Fed
The Fed kemungkinan masih akan mengeluarkan pernyataan yang dovish yang masih mendukung kebijakan pelonggaran moneter untuk membantu memulihkan perekonomian yang terdampak wabah.
The Fed juga mungkin tidak akan mengubah tingkat suku bunga acuannya karena kebijakan stimulusnya sudah cukup besar.
Sejak Maret 2020, The Fed diperkirakan sudah mengeluarkan stimulus sebesar 2 triliun dolar AS untuk pembelian obligasi dan kebijakan lainnya.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.350 per dolar AS hingga Rp15.500 per dolar AS.
Advertisement