Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pendaftar program Kartu Prakerja terus bertambah setiap pekannya. Pada gelombang pertama, jumlah pendaftar mencapai 168.111 orang, dan naik menjadi 288.154 orang di gelombang kedua.
Berkat adanya kenaikan itu, Manajemen Pelaksanan (PMO) Program Kartu Prakerja telah mendapat arahan untuk bisa menyerap sebanyak 2 juta peserta dalam waktu satu bulan ke depan.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, arahan tersebut datang dari Ketua Komite Cipta Kerja yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Advertisement
"Jadi itu (jumlah pendaftar tiap pekannya) itu tergantung pak Menko Perekonomian," kata Denni dalam sesi teleconference, Rabu (29/4/2020).
Pada tahap awal, ia menceritakan, Airlangga hanya mengamanatkan untuk bisa menyerap 200 ribu peserta. Angka tersebut terus bertambah lantaran peminat Kartu Prakerja semakin banyak, dan sistem digitalnya pun dianggap telah teruji untuk bisa menampung jumlah peserta yang lebih besar.
"Pak Menko setelah melihat sistemnya bisa ke 168 ribu, (dia minta) bisa dinaikin enggak ke 300 ribu. Ketika 300 ribu, kami bilang oke pak kami coba. Waktu itu kemudian proses yang sama, dan itu terjaring 288 ribu. Next pak Menko minta dicoba ke 600 ribu," jelasnya.
Antusias Masyarakat
Melihat antusiasme masyarakat yang semakin tinggi, Denni melanjutkan, Airlangga lantas ingin agar rasio antara pendaftar dan yang diterima dalam program Kartu Prakerja bisa semakin baik.
Oleh karenanya, Ketua Umum Partai Golkar tersebut meminta manajemen pelaksana untuk bisa menarik 2 juta peserta hanya dalam waktu 1 bulan.
"Karena itu pak Menko minta kita dekati angka 2 juta dalam waktu satu bulan. Itu adalah arahan dari pak Menko. Kita sebagai manajemen pelaksana berusaha melaksanakan itu," ujar Denni.
Advertisement