Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya melepas ekspor 41 jenis komoditas pertanian asal Jawa Timur dengan nilai Rp 266,6 miliar ke 32 negara di benua Amerika hingga Eropa.
"Produksi berlimpah, pasar global terbuka. Dan sektor pertanian di Jatim terus bekerja dan alhamdulilah mampu ekspor," kata Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyafak Fauzi saat melepas ekspor produk pertanian dari 9 pintu utama secara daring di Terminal Peti Kemas Surabaya, Jumat (30/4).
Baca Juga
Menurut Musyaffak, hal ini patut disyukuri mengingat dalam semua kondisi serba terbatas akibat wabah pandemi Covid-19. Namun, ia mengatakan, seluruh sektor pertanian di Jawa Timur tetap bekerja bahu membahu untuk penuhi pasokan pangan dan bahkan dapat ekspor.
Advertisement
Dia juga menyebutkan, 41 komoditas berkualitas ekspor ini telah dilakukan pemeriksaan karantina sehingga dipastikan memenuhi persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari negara tujuan. Pihaknya memberikan sertikat kesehatan masing-masing pyhtosanitary certificate, PC untuk komoditas tumbuhan ekspor dan health certificate, HC untuk komoditas hewan ekspor.
"Kami pastikan komoditas ini sehat, aman dan telah memenuhi persyaratan teknis negara mitra dagang," ungkapnya.
Komoditas yang Diekspor
Pada hari ini, sebanyak empat komoditas yang pelepasannya disaksikan langsung melalui layar daring oleh Menteri Pertanian antara lain 24 ton cengkeh senilai Rp 1,78 miliar ke Singapura milik PT AJ, 19,2 ton kopi senilai Rp 505,3 juta.
Kemudian ke Mesir milik PT AJ, 24 ton susu pasteurisasi susu senilai Rp 250 juta ke Singapura milik PT GFI, dan 20 ton pakan ternak senilai Rp 26,93 juta ke Timor Leste milik PT CPI.
Sementara ragam komoditas ekspor asal Jatim yang dilepas bersamaan lainnya yakni kakao bubuk dan pasta, kayumanis, kelapa iris, cocopead, gambir, susu pasteurisasi, sarang burung walet, hingga pakan ternak.2 Attachments
Advertisement