Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode Maret 2020. Tercatat, jumlah wisman anjlok menjadi 470 ribu orang.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, anjloknya jumlah wisman yang bertandang ke Indonesia sudah dimulai sejak Februari 2020. Adapun dibanding bulan Februari 2020, angka kunjungan wisman turun 45,50 persen.
Baca Juga
"Jadi sebelum pemerintah mengumumkan secara resmi tentang pandemi Covid-19 [ada Maret 2020, penurunan wisman ini sudah terjadi sejak Februari 2020," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (4/5/2020).
Advertisement
Terlebih, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (periode yang sama), jumlah wisman turun tajam sebesar 64,11 persen. Suhariyanto melanjutkan, jumlah kedatangan wisman per Maret 2020 ini sama dengan posisi jumlah kedatangan wisman tahun 2007 lalu.
Lalu berdasarkan pintu masuknya, tercatat 52 persen atau 243,8 ribu wisman masuk melalui jalur udara, 23 persen atau 107,4 ribu melalui jalur laut dan 25 persen atau 119,8 ribu wisman melalui jalur darat. Secara umum, pergerakan dari seluruh jalur turun drastis.
Â
Pemerintah Harus Waspada
Suhariyanto menyatakan, penurunan jumlah wisman akibat pandemi Corona ini harus diwaspadai karena dapat menghantam sektor-sektor pendukungnya.
"Tentunya penurunan jumlah wisman ini sangat berdampak kepada sektor pendukungnya seperti perhotelan, pariwisata, transportasi. Dan ini harus diwaspadai," ujarnya.
Advertisement