Sukses

5 Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2020, Ada yang Minus 3,5 Persen

Bank Dunia bahkan memperkirakan ekonomi Indonesia hanya bisa tumbuh minus 3,5 persen, atau bisa jadi tumbuh 2,1 persen di 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia atau World Bank hingga lembaga keuangan global lainnya ramai-ramai ikut meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.

Pertama, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya bisa tumbuh minus 3,5 persen, atau bisa jadi tumbuh 2,1 persen di 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sejumlah lembaga keuangan dunia tidak hanya memperkirakan pertumbuhan di 2020.

Namun proses pemulihan ekonomi diperkirkan terjadi di 2021 juga di sampaikan. Bank Dunia sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 berada di 5,2 persen.

Kedua, Asian Development Bank (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya berada di kisaran 2,5 persen. Sedangkan ADB optimis kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia berbalik mencapai 5,0 persen di 2021.

 

2 dari 3 halaman

Ramalan Lainnya

Ketiga, Moody's juga turut serta meramal pertumbuhan ekonomi RI di 2020. Dia memperkirakan pertumbuhan bakal berada di 3,0 persen, sedangkan pemulihan ekonomi terjadi di 2021 mencapai 4,3 persen.

Kemudian keempat, International Monetary Fund atau IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini di kisaran 0,5 persen. Sedangkan di 2021, IMF meramal pertumbuhan ekonomi berada di 8,2 persen.

Dan kelima, Pemerintah Indonesia sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam skenario berat bisa tumbuh di 2,3 persen. Sedangkan dalam skenario yang lebih berat lagi pertumbuhan ekonomi diperkirakan berkontraksi minus 0,4 persen.

"Ini menunjukkan betapa ketidakpastian karena masing-masing scenario sangat tergantung kepada seberapa lama Lockdown atau PSBB dilakukan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam paparannya bersama Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Senin (4/5).

 

 

3 dari 3 halaman

Prediksi di Kuartal I 2020

Sebelumnya, Menteri Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama atau kuartal I-2020 berada 4,5 persen. Menurutnya angka ini masih cukup lebih baik dibandingkan beberapa negara besar yang mengalami kontraksi lebih buruk akibat virus Corona.

"Pertumbuhan kuartal I-2020 kita antara 4,5 dan 4,7 persen," kata dia.

Menteri Sri Mulyani menyebut data sampai dengan minggu kedua pada bulan Maret 2020 sebelum diumumkan adanya virus corona di Indonesia masih menunjukkan denyut ekonomi yang positif. Namun, terjadi kontraksi di dua minggu selanjutnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini