Sukses

AirAsia Indonesia Andalkan Bisnis Kargo di Tengah Pandemi Corona

AirAsia bermitra dengan Teleport yang merupakan perusahaan pelayanan kargo.

Liputan6.com, Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk melakukan transformasi bisnis dari fokus kepada pesawat penumpang menjadi angkuta kargo selama masa penyebaran virus corona (Covid-19).

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk Veranita Yosephine Sinaga mengungkapkan, pesawat kargo bahkan menjadi lini bisnis andalan baru ketika maskapai mengistirahatkan seluruh angkutan penumpangnya.

"Yang sifatnya berdasarkan kondisi tertentu seperti kargo bisnis, itu tetap kita operasionalkan seperti biasa, bahkan lebih besar dibanding biasa," ujar dia dalam siaran video conference, Senin (4/5/2020).

Meski secara jumlah tidak terlalu banyak, wanita yang akrab disapa Vera ini mengatakan, pesawat kargo AirAsia bisa dipergunakan maksimal selama masa pandemi.

"Total kita mengoperasikan 28 pesawat sebelum Covid-19. Sekarang kurang dari 10 yang bisa beroperasi. Tapi pesawatnya bisa beroperasi macam-macam, utilisasinya beda-beda," jelasnya.

Dalam pengoperasian pesawat kargo ini, ia menambahkan, AirAsia bermitra dengan Teleport yang merupakan perusahaan pelayanan kargo.

Vera mengatakan, wabah virus corona secara tak langsung justru membuka mata maskapai terhadap potensi bisnis baru di angkutan kargo.

"Jadi ini menjadi pengalaman baru juga, kita jadi lebih paham dinamika industri kargo. Ini membuka kesempatam baru buat AirAsia yang tadinya hanya fokus penumpang. Kargo ternyata industri yang besar, sekarang kita bisa maksimal," tuturnya.

2 dari 2 halaman

AirAsia Mulai Buka 2 Penerbangan ke Malaysia per 18 Mei 2020

Sebelumnya, maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk memutuskan untuk kembali membuka rute penerbangan bagi penumpang pasca sempat ditutup akibat penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) per Maret 2020.

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, penerbangan penumpang pertama yang akan dibuka justru berada di dua rute internasional, yakni Kuala Lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya.

"Kita akan mulai beraktivitas kembali 18 Mei, dimulai dari dua rute internasional, Kuala lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya," ucap dia dalam sesi teleconference, Senin (4/5/2020).

Wanita yang akrab disapa Vera ini menjelaskan, kedua rute tersebut jadi pilihan lantaran Pemerintah Malaysia dinilai efektif dalam menekan pandemi Covid-19. Sehingga Negeri Jiran kini cenderung aman untuk didatangi.

"Untuk rute internasional kita lihat Kuala Lumpur karena penyebaran wabah di sana kurang lebih progres dan positif. Kasus baru pertambahan pasien juga trennya menurun," tutur dia.