Sukses

ATM Beras Kementan Hanya Beroperasi 2 Bulan

pemerintah akan berfokus untuk menyediakan ATM beras gratis di 10 titik Kodim dulu.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) berkoordinasi dengan beberapa Komando Distrik Militer (Kodim) meluncurkan ATM beras gratis bagi masyarakat miskin yang terdampak penyebaran virus Corona (Covid-19).

Mesin bernama ATM Pertanian Sikomandan ini telah diluncurkan sejak 22 April 2020, dan akan beroperasi selama 2 bulan ke depan. Kementan dalam hal ini akan menyediakan 1,5 ton beras untuk 1.000 orang per hari di tiap masing-masing kodim.

Masyarakat pun dapat memperoleh 1,5 kg beras gratis berkualitas premium dari mesin ATM beras yang tersebar di 10 titik Kodim di wilayah Jabodetabek.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pemerintah akan berfokus untuk menyediakan ATM beras gratis ini di 10 titik Kodim dulu.

"Belum (akan buka mesin ATM beras baru), kita konsentrasi dulu di 10 titik Jabodetabek," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (4/5/2020).

Adapun lokasi ATM beras ini terletak di DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor. Berikut rinciannya:

1. Kodim 0501/Jakarta Pusat

2. Kodim 0502/Jakarta Utara

3. Kodim 0503/Jakarta Barat

4. Kodim 0504/Jakarta Selatan

5. Kodim 0505/Jakarta Timur

6. Kodim 0506/Tangerang

7. Kodim 0508/Depok

8. Kodim 0509/Kabupaten Bekasi

9. Kodim 0606/Kota Bogor

10. Kodim 0621/Kabupaten Bogor

 

2 dari 2 halaman

Jatah

Lebih lanjut, Sarwo Edhy menyampaikan, masyarakat diberi jatah untuk bisa mendapatkan sebanyak 1,5 kg beras per hari. Untuk itu, Kementan disebutnya telah menyiapkan sebesar 1,5 ton beras di tiap mesin ATM.

Pasokannya pun merupakan jenis beras berkualitas premium yang berasal dari Pulau Jawa. "Beras dari mana aja, yang penting beras bagus, premium. Mayoritas daerah Jawa," sebutnya.

Selain fokus di 10 titik saja, ia menambahkan, mesin ATM tersebut juga hanya akan mendistribusikan beras yang merupakan makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia.

"Sementara hanya beras, karena beras itu merupakan makanan pokok," tukas Sarwo Edhy.

Video Terkini