Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 2,84 persen pada kuartal I 2020. Angka tersebut menurun tajam apabila dibandingkan dengan posisi yang sama pada kuartal I 2019 sebesar 5,02 persen.
"Konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 2,84 persen pada kuartal I 2020, memang melambat cukup dalam dibandingkan triwulan I 2019 yang tumbuh 5,02 persen," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Penurunan konsumsi rumah tangga terlihat pada beberapa komponen. Pertama, penjualan eceran terkontraksi terutama pada penjualan pakaian, bahan bakar kendaraan, peralatan informasi dan telekomunikasi serta budaya dan rekreasi.
Advertisement
Penurunan permintaan juga terlihat dalam penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada Triwulan I 2020 mencapai 236.825 unit, atau turun sebesar 13,89 persen (q-to-q) dan turun sebesar 6,88 persen (y-on-y).
"Kemudian, jumlah penumpang angkutan rel dan udara tercatat tumbuh negatif. Sementara itu volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga tercatat ada peningkatan," jelas Suhariyanto.
Â
Komponen yang Tumbuh
Ditinjau dari seluruh komponen penyusun konsumsi rumah tangga, sektor pengeluaran yang masih mengalami pertumbuhan antara lain komponen perumahan, perlengkapan rumah tangga, dan kesehatan. Sementara itu, komponen makanan dan minuman serta restoran dan hotel mengalami perlambatan.
"Komponen pakaian dan alas kaki, jasa perawatan, serta transportasi dan komunikasi mengalami kontraksi cukup dalam," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement