Sukses

3.408 WNA Pulang ke Negara Asal Lewat Bandara Ngurah Rai Selama Pandemi

Pemulangan WNA itu terhitung dari tanggal 8 Februari hingga 27 April.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tak hanya melakukan pemulangan 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri, melainkan juga  memulangkan 3.408 Warga Negara Asing (WNA) ke negara asalnya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Penerbangan repatriasi yang pertama adalah dari Pemerintah Cina yang memulangkan sebanyak 61 warga negara Cina untuk kembali ke kota Wuhan melalui penerbangan China Eastern MU799 di tanggal 8 Februari," kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020).

Terakhir, kami melayani penerbangan pemulangan 242 WNA menuju kota Samara di Rusia melalui penerbangan Rossiya Airlines FV6296 di tanggal 27 April lalu,” lanjut dia.

Pemulangan WNA itu terhitung dari tanggal 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi yang mengangkut sedikitnya 3.408 WNA dari berbagai negara telah terlayani.

Menurut Handy, tercatat sebanyak 14 maskapai penerbangan internasional telah melayani penerbangan repatriasi tersebut, yakni China Eastern, LOT Polish Airlines, Avion Express, Condor Airlines, Qatar Airways, Air Europa, NEOS Airlines, Smartwings, Rossiya Airlines, Sunday Airlines, Air Yakutia, UTAir, Garuda Indonesia, dan Air Cairo.

“Melalui aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2020 di pasal 20 ayat 1, pengecualian larangan operasional penerbangan diberikan terhadap operasional penerbangan repatriasi yang melakukan pemulangan Warga Negara Indonesia maupun warga negara asing,” jelasnya.

2 dari 2 halaman

Tetap Beroperasi Selama Pandemi Corona

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan bandar udara tetap beroperasi situasi pandemi ini. Tentunya, pihak Angkasa Pura I secara terus menerus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait penanganan penumpang, baik WNI yang kembali dari luar negeri, ataupun wisatawan mancanegara yang  pulang kembali ke negaranya.

“Prosedur penanganan tentunya telah disesuaikan dengan SOP yang berlaku,” pungkasnya.