Liputan6.com, Jakarta Penggunaan listrik selama pandemi Corona menjadi beban tersendiri bagi masyarakat. Gegara WFH, mereka harus menyalakan barang elektronik hampir 24 jam, menyebabkan tagihan melonjak berkali-kali lipat.Â
Â
Meskipun pemerintah sudah memberi subsidi, tetap saja biaya listrik dirasa masih tinggi, terutama bagi pelanggan 900 VA ke atas. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghemat pemakaian ini?Â
Â
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa membeberkan beberapa tips yang bisa dicoba.
Â
Baca Juga
Â
Pertama, kurangi pemakaian lampu di siang hari dan optimalkan pencahayaan alami. Kedua, rasional dalam menggunakan AC dan sebisa mungkin manfaatkan ventilasi dan buka jendela untuk sirkulasi udara yang optimal.Â
Â
"AC menggunakan 50 hingga 60 persen listrik di rumah. Semakin banyak AC dipakai konsumsi listrik makin besar. Di malam hari atur suhu AC pada rentang 21-25 derajat, gunakan timer untuk mengatur lama waktu AC bekerja," kata Fabby saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/5/2020).Â
Â
Ketiga, usahakan pakai perangkat hemat energi, misalnya untuk AC, pilihlah tipe inverter, menggunakan lampu LED, dan cermat dalam menggunakan water heater.
Â
Â
2 dari 2 halaman
Tips Lain
Keempat, hemat air untuk mengurangi kerja pompa air. Pompa air berkontribusi 10 hingga 20 persen dari konsumsi listrik di rumah.
Â
Kelima, pastikan televisi mati ketika tidak ditonton, demikian juga dengan komputer khususnya Personal Computer (PC) yang mengkonsumsi daya listrik 50 hingga 80 Watt.Â
Â
"Keenam, hindari phantom load, yaitu konsumsi listrik dari perangkat listrik yang ada di posisi stand by pada saat digunakan. Phantom load secara kumulatif dapat menyumbang 5 hingga 10 persen dari konsumsi listrik kita. Jadi untuk perangkat listrik yg tidak digunakan lebih baik dimatikan total (switch off) dan hindari mode stand by," jelasnya.Â
Â
Ketujuh, rasional lah dalam menggunakan gadget. Batasi waktu online atau menonton streaming. Dan terakhir, selalu budayakan kebiasaan hemat energi, switch on saat dibutuhkan, switch off saat sudah tidak memerlukan perangkat.
Advertisement