Antam Salurkan 18.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Sekitar Wilayah Kerja

Antam Salurkan 18.000 Paket Sembako Ramadan untuk Masyarakat di Sekitar Wilayah Kerja — PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membagikan 18.878 paket bahan makanan pokok untuk masyarakat sekitar wilayah operasi.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut bulan suci Ramadan 1441 Hijriah, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membagikan 18.878 paket bahan makanan pokok untuk masyarakat sekitar wilayah operasi. Melalui bantuan ini, Antam berhadap dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama ramadan dan mengurangi dampak sosial ekonomi karena ramadan kali ini bersamaan dengan pandemi Covid-19.

Direktur SDM Antam, Luki Setiawan Suardi mengatakan penyaluran program sembako merupakan salah satu pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan tambang nikel itu.

“Di bulan Ramadan 1441 H ini, ANTAM tetap berkomitmen menyalurkan bantuan sembako yang dilaksanakan di ring 1 seluruh wilayah operasional Perusahaan,” kata Luki.

Kegiatan penyaluran sembako ini dikatakan oleh Luki juga untuk menjaga harmoni dengan pemangku kepentingan sekaligus mendukung upaya penanganan dampak sosial ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Tahun ini, prioritas pelaksanaan CSR Antam untuk penanganan Covid-19,” tambahnya.

2 dari 2 halaman

Salurkan Sembako dan Masker

Antam telah memulai penyaluran sembako sejak bulan April 2020. Melalui seluruh unit operasi yang tersebar di Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Bogor dan Jakarta, berbagai paket sembako diberikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Hari ini kami melakukan penyaluran sembako dan masker bagi masyarakat di sekitar wilayah Tanjung Barat, Rabu lalu kami memberikan bantuan di wilayah Bogor,” kata Luki.

Penyaluran bantuan sembako ini akan terus dilakukan Antam secara bertahap selama bulan Ramadan. Seiring dengan komitmen Antam untuk berperan aktif dalam penanganan Covid-19, Luki mengharapkan bantuan sembako ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Antam senantiasa berperan aktif dalam penanganan Covid-19 baik mengurangi dampak yang ditimbulkan maupun memutus rantai penyebaran pandemi,” tutup Luki.