Sukses

Bitcoin Jadi Aset Potensial di Masa Pandemi

Bitcoin Halving oleh pencipta Bitcoin ditujukan untuk menjaga agar nilai tukar mata uang kripto tersebut dapat terjaga.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid 19 yang menyebabkan masyarakat Indonesia terpaksa menjalani pembatasan sosial, telah membuat perekonomian lesu. Banyak perusahaan yang terpaksa memangkas anggaran, atau terpaksa gulung tikar yang mengharuskan para karyawan dirumahkan. Sementara itu, sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan pagebluk akan hilang, dan perekonomian akan pulih.

Namun bagi mereka yang selama ini mencoba peruntungan di mata uang kripto Bitcoin, pekan depan adalah kesempatan untuk meraup cuan atau untung. Karena momentum Bitcoin Halving akan berlangsung 12 Mei mendatang, dan diprediksi akan mendongkrak nilai tukar Bitcoin yang saat ini sudah mencapai sekitar USD 10 ribu per BTC.

"Bitcoin Halving adalah momentum yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama mereka yang selama ini berinvestasi di Bitcoin. Jika mengacu pada Bitcoin Halving sebelumnya, Bitcoin Halving kali ini diprediksi akan kembali akan mempengaruhi nilai tukar Bitcoin," ujar Country Manager Binance Indonesia, Rexy Fayed dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).

Bitcoin Halving oleh pencipta Bitcoin ditujukan untuk menjaga agar nilai tukar mata uang kripto tersebut dapat terjaga. Pada 12 Mei mendatang, bayaran atau 'Block Reward' yang diterima para penambang akan dipangkas dari 12,5 BTC per transaksi menjadi 6,25 BTC per transaksi. Hal itu membuat arus penciptaan uang baru berkurang, dan mempengaruhi nilai tukar.

Bitcoin pertama kali diluncurkan pada 2009 lalu. Saat itu, setiap penambang bisa mendapatkan 50 BTC per transaksi. Bitcoin Halving pertama terjadi pada 2012. Pada momentum tersebut, bayaran dari penambang dipangkas dari 50 BTC per transaksi menjadi 25 BTC. Dalam jangka waktu 12 bulan, nilai tukar Bitcoin meroket hingga 8.000 persen.

2 dari 2 halaman

Nilai Tukar

Pada momentum Bitcoin Halving kedua di tahun 2016, nilai tukarnya naik hingga 1000 persen. Saat ini terdapat 18,2 juta BTC di pasaran. Mata uang digital tersebut direncanakan hanya beredar sebanyak 21 juta, dan diprediksi akan terjadi pada 2040 mendatang.

"Momentum Bitcoin Halving adalah momentum yang tepat bagi masyarakat yang selama ini awam terhadap Bitcoin, untuk mempelajari atau mulai berinvestasi di Bitcoin," ujarnya.

Untuk masyarakat yang berminat belajar atau memulai investasi di Bitcoin atau aset digital lainnya, Binance yang bekerjasama dengan Cryptoiz menggelar Cuan Battle khusus untuk pengguna Binance di Indonesia, dengan total hadiah Rp 40 juta untuk sepuluh orang pemenang.

Pada Kompetisi trading yang digelar sejak 5 Mei lalu hingga 26 Mei mendatang itu. Pemenang akan dipilih berdasarkan persentase keuntungan bersih dibanding modal. Juara pertama adalah peserta yang persentase keuntungan bersih dibandingkan modalnya paling besar.