Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury bersama dengan jajaran direksi melakukan pemaparan kinerja perusahaan per kuartal I tahun 2020, Jumat (15/5/2020).
Disampaikan, laba bersih Bank BTN merosot 36,79 persen dari Rp 723 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 457 miliar.
"Memang Covid-19 ini menyebar ke beberapa sektor dan kita juga terdampak kinerja keuangannya," kata Pahala dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Secara rinci, pendapatan bunga perusahaan tercatat sebesar Rp 6,17 triliun, sehingga laba perseroan sebelum provisi tercatat sebesar Rp 870. Pahala bilang, pertumbuhan bunga disumbang oleh pertumbuhan kredit yang cukup baik di tengah pandemi.
Adapun, pertumbuhan kredit BTN naik tipis 4,59 persen dari Rp 242,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 253,25 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 2,73 persen dari sebelumnya Rp 215,83 triliun menjadi Rp 221,72 triliun.
Aset BTN
Lalu, aset Bank BTN juga naik 2,27 persen dari Rp 301,35 triliun menjadi Rp 308,19 triliun.
Sementara, coverage ratio perseroan naik dari 45,07 persen pada periode yang sama tahun lalu menjadi 105,66 persen.
"Lalu rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio/CAR naik 111 basis poin menjadi 18,73 persen dari 17,62 persen di kuartal yang sama periode tahun lalu," demikian dikutip dari data pemaparan Bank BTN.
Advertisement